Manokwari – Media Indonesia Times | Menutup akhir tahun 2022, Kepolisian Daerah Papua Barat menggelar Press Rilis akhir tahun 2022, Sabtu (31/12) bertempat di Arfak Convention Hall Polda Papua Barat.
Dipimpin oleh Pj. Gubernur Papua Barat Komjen Pol. (Purn) Paulus Waterpaw,M.Si kegiatan turut dihadiri oleh Pangdam XVIII Kasuari, Kapolda Papua Barat, Kabinda Papua Barat, Kafasharkan Manokwari, Pejabat Utama Polda Papua Barat, dan Perwira menengah.
Tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk menginformasikan kepada publik hasil apa saja yang dicapai oleh Polda Papua Barat serta evaluasi gangguan kamtibmas yang terjadi selama 2022 apakah ada peningkatan atau penurunan antara tahun 2021 dan 2022.
Mengawali kegiatan Press Release, penayangan video kaleidoskop Polda Papua Barat, video paparan press release, prakata Kapolda, prakata Pangdam XVIII Kasuari, sambutan PJ. Gubernur, tanya jawab kepada wartawan, serta pemusnahan miras.
“Selama tahun 2022 Polda Papua Barat berhasil menyelesaikan 45 % dari 4.022 kasus kejahatan atau (crime total) yang terjadi diwilayah hukum Polda Papua Barat, sedangkan penyelesaiaan tindakan kejahatan atau crimne clearance (CC) 1.833 kasus atau 45 persen,” ujar Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga,S.H.,M.A.
Kapolda menuturkan, dalam analisa dan evaluasi rangking gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang tertinggi ada empat daerah dari 13 kabupaten dan kota di Papua Barat.
“Keempat daerah itu Sorong Kota dengan crime total 1.596 kasus, crime clearing 684 kasus atau 42 persen, Kabupaten Manokwari terjadi 886 tindak kriminal atau crime total, sedangkan yang diselesaikan atau crime clearing 289 kasus atau 33 persen,” jelas Kapolda.
“Dua kabupaten lain tergolong tinggi kasus kejahatan adalah Kabupaten Sorong dengan 314 kasus yang diselesaikan 185 kasus atau 59 persen, sedangkan urutan keempat adalah Kabupaten Fakfak dengan 225 kasus yang diselesaikan 157 kasus atau 70 persen,” sambung Kapolda.
Dalam sambutan yang sama dipenghujung tahun 2022, Kapolda menegaskan, bahwa dalam penaganan keamanan dua provinsi ini
Polda Papua Barat tidak bisa terwujud tanpa kehadiran TNI.
“Oleh karena itu terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Pangdam XVIII/Kasuari dan jajaran yang telah mensupport, membackup, memberikan bantuan untuk bersama-sama mewujudkan rasa aman, rasa nyaman di masyarakat,” ujar Kapolda.
“Juga dari Kepala BIN Daerah Papua Barat memberikan informasi uraian secara intelijen, dalam arti memberikan masukan kepada kami sehingga kami bisa mengambil langkah-langkah, dan kebijakan yang baik untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat,” tambahnya” tambah Kapolda
“Yang terakhir saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua Barat Daya dan Papua Barat yang telah membantu kerjasama Polri dan menopang kegiatan kepolisian, sehingga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dapat tercapai secara umum, bisa berjalan kegiatan masyarakat dengan baik, dan pertumbuhan ekonomi terjaga,” tutup Kapolda.
(Tim/Red)