Banyuwangi – Media Indonesia Times | Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) distrik Banyuwangi mengunjungi seorang Nenek berusia setengah abad lebih, Nenek Sumarti warga kelurahan Kertosari rt/rw 02/01, Kecamatan Banyuwangi yang terkesan luput dari pandangan sosial mata dari pemerintah. Selasa (24/01/2023).
Kehidupan sumarti bersama suaminya itu terlihat miris dengan kondisi rumahnya yang tidak layak serta terbilang pantas untuk mendapatkan sentuhan bantuan dari para dermawan khususnya pemerintah Banyuwangi agar tidak terkesan tutup mata dengan nasib warganya yang memang butuh uluran bantuan dalam bentuk apapun.
“Saya sempat terkejut, mengapa bisa ditengah kota masih ada yang luput dari mata Dinas Sosial yang seharusnya ini sudah dapatkan Fasilitas kelayakkan baik untuk Sembako yang harus diberikan oleh pihak kelurahan ataupun dinas sosial ataupun kecamatan,agar tak ada kesan bahasa pembiaran dari pemerintah,”ujar Bandik.
Menurut Bandi, fonomena serti itu sangat menjadi Tamparan hati Keluarga Besar GMBI setelah GMBI mendapatkan pernyataan dari Nenek Sumarti istri
“bahwa ada pihak kelurahan yang datang hanya memberikan rantang kosong,ini sangat memalukan dan yang lebih buat saya tidak habis pikir apa maksud dan tujuannya dari pihak kelurahan tersebut, apa sekedar pencitraan,”geram Bandik ketua gmbi Distrik Banyuwangi.
Kunjungan mereka ke rumah nenek itu GMBI akan memberikan sembako serta mencari solusi agar tempat yang dihuni oleh kakek dan nenek mendapatkan kenyamanan yang pantas.
“jadi kami akan temui pemilik tanah dan pertanyakan apa boleh kami dari GMBI melakukan pembongkaran rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni,”ujarnya Bandik
Sementara, Lurah Kertosari, Joko Handoko dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, hingga berita ini dimuat, Dirinya belum memberikan komentar. (Red)