Banyuwangi – Media Indonesia Times | Di ujung tahun 2023 di kabarkan pada media sosial begitu marak penculikan anak yang terjadi di berbagai daerah dengan bermacam-macam modus yakni berpura-pura menanyakan alamat, mencari barang bekas bahkan memberikan iming-iming memberikan sejumlah uang kepada calon korban
Sebagai target incaran penculikan itu sasarannya terhadap anak yang mayoritasnya masih berusia di bawah 12 tahun diantaranya anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK).
Kejadian itu sangat meresahkan dan menimbulkan ketakutan terhadap orang tua yang memiliki anak di bawah umur maka hal ini harus menjadi kewaspadaan bagi orang tua untuk menjaga si buah hati.
Sementara, Suliakana, dirinya sangat takut dengan kabar adanya penculikan anak yang semakin marak dia pun sangat mewanti-wanti dan selalu mengontrol anaknya disaat bermain maupun kemana si buah hatinya pergi.
“Saya takut sekali, sekarang anak saya kalau mau berangkat Sekolah di antar ayahnya kalau pulang sekolah saya jemput,” terang dia yang memiliki anak sekolah di SD, Sabtu (28/01/2023).
Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, Menuturkan, Prinsipnya harus ada kerjasama diantara 3 yakni pusat pendidikan, orang tua, guru dan pemerintah.
“Semua harus berorientasi memberikan kenyamanan anak belajar,” Kata Suratno melalui pesan whatsapp. (Red)