Banyuwangi – Media Indonesia Times | Perhelatan politik pemilihan kepala daerah kabupaten Banyuwangi, sudah di ambang pintu. Satu tahun bukanlah waktu lama bagi percaturan politik. Namun hingga saat ini, posisi incumbent yakni Ipuk Fiestiandani diprediksi masih memiliki peluang besar untuk memenangkan perhelatan politik tahun depan. Faktanya, hingga saat ini masih belum terlihat figur yang berani memunculkan diri untuk maju sebagai kandidat peserta pilkada.
Sosok yang berpeluang untuk maju sebagai kandidat pilkada saat ini yang memungkinkan adalah ketua partai politik. Hal itu dimungkinkan karena mereka sudah memiliki tiket partai pengusung. Sebutlah, Ketua DPC PDIP Imade Cahyanegara, Ketua DPC Demokrat Michael Edy Harianto, Ketua DPC PKB Gus Malik, Ketua DPD Golkar Ruliono, Ketua DPC Gerindra Nouval Badri dan beberapa ketua partai lainnya.
Berkaca dari pilkada sebelumnya, Ipuk di usung oleh partai PDIP. Kemungkinan, pencalonan berikutnya Ipuk juga akan menggunakan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung. Meski dengan kemungkinan komposisi partai pengusung dan lawan hampir sama seperti pilkada sebelumnya, namun jikalau yang maju sebagai calon Bupati adalah ketua DPC PKB yang sekarang yakni Gus Malik maka bobot pertarungannya akan lebih berat dibanding melawan Yusuf Widyatmoko lalu.
Diprediksi, koalisi PKB dan Demokrat akan terulang di pilkada Banyuwangi 2024. Pertanyaannya adalah, apakah Gus Malik akan bersedia maju sebagi bakal calon Bupati Banyuwangi?
Dari beberapa kali Pilkada, Sosok birokrasi atau calon dari ASN hampir tidak ada terakhir adalah mantan Sekda Banyuwangi, yakni H. Masduki dan juga Susanto. Pilkada 2009, mantan kadis PU NTB Ir. H. Jalal yang merupakan putra asli Banyuwangi kelahiran kecamatan Tegaldlimo juga mencalonkan diri sebagai calon Bupati Banyuwangi namun kalah dengan Abdullah Azwar anas.
Dari beberapa diskusi dengan banyak kalangan, banyak pihak berharap ada figur dari ASN yang maju sebagai calon bupati. Pun banyak pihak berharap, ada koalisi partai politik yang mengusung calon bupati yang memiliki latar belakang birokrasi. Siapakah sosok birokrasi yang layak dan mau menjadi calon bupati ? dan koalisi partai apakah yang akan mengusung figur ASN?
Belakangan, ramai dikabarkan politisi Gerindra yang saat ini menjadi anggota DPR RI, Sumail Abdullah bakal mencalonkan diri sebagai kandidat bupati. Namun, beberapa kalangan menilai sosok Sumail masih belum mampu mengalahkan elektabilitas Ipuk.
Pasangan figur ulama dan birokrasi yang diharapkan diusung oleh koalisi PKB dan Demokrat, dinilai menjadi pasangan ideal yang diyakini akan mampu mengimbangi kekuatan incumbent. Ditilik dari sisi financial, incumbent tentunya lebih berpeluang. Artinya, peluang incumbent untuk memenangkan kompetisi pilkada 2024 masih sangat terbuka lebar.
Veri Kurniawan ( FOSKAPDA )