Banyuwangi – Media Indonesia Times | Maraknya bank mingguan di masyarakat kecil membuat warga resah ,meskipun masyarakat terbantu dengan kehadirannya, namun di sisi lain membuat masyarakat kecil ketakutan, pasalnya oknum petugas tagih bersikap arogan hingga menarik barang milik nasabah.
Kejadian ini sempat di alami oleh seorang warga lingkungan Lemabang Dewo nasabah dari bank “PT Karya Tantri Abadi” berkantor di Desa Kabat.
Salahsatu nasabah Sebut saja Gatot, sering kali mendapat ancaman dari penagih bank , ancaman tersebut dikarenakan nasabah telat membayar angsurannya bahkan parahmya gatot mengaku telah telat membayar sehingga tidak tanggung-tanggung tabung gas miliknya digondol sebagai barang jaminan.
“Dua kali belum bayar karena orangnya tidak ada (istrinya red.) , tapi biarpun dua kali tidak bayar tapi ada potongan dua kali angsuran saat pencarian, petugas tidak bisa mengasih kelonggaran waktu sama sekali. Harus ada uang hari itu juga ,apabila tidak bisa membayar petugas akan mengambil barang yang ada di rumah nasabah .Seperti saya ini contohnya di ambil tabung gas di dapur, hingga saya dan keluarga tidak bisa masak untuk makan ,” ungkap gatot namanya enggan diberitakan. Rabu (15/03/2023).
Merasa dirinya terjepit ekonomi sehingga istri gatot untuk memberanikan hutang pada salah satu PT. Karya Tantri Abadi. dengan jumlah hutang Rp.2.500.000,00 dengan angsuran Rp 245.000 setiap dua minggu,12x angsuran.
“MST juga menambahkan, para petugas bank juga tidak sopan menagih, padahal pada sa,at itu saya pergi ke luar kota dan hanya ada anak saya dirumah tapi petugas kok beraninya mengambil tabung gas di rumah ,” pungkasnya.
Disisi lain, Wartawan media ini berupaya konfirmasi mendatangi kantor PT. Karya Tantri Abadi namun sangat disayangkan petugasnya yang mengaku bernama cici dirinya terkesan tidak mengizinkan wartawan bertemu dengan manager atau penanggungjawab.
“Pimpinan lagi keluar,” kata Cici.
Hingga berita dimuat Media ini melayani hak jawab dengan menghubungi 083849544160