Media Indonesia Times | Mencari takjil buka puasa sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia khususnya Banyuwangi untuk mempersiapkan menu buka puasa.
Banyuwangi, sebuah kota di ujung timur Pulau Jawa, memiliki beragam makanan takjil yang lezat dan unik pasalnya Banyuwangi sendiri memiliki makanan kuliner yang cocok untuk takjil berbuka puasa yang bebas dari bahan pengawet maupun bahan pewarna yang berbahaya bagi tubuh kita.
. Berikut adalah beberapa contoh makanan takjil khas Banyuwangi:
- Cenil: Cenil adalah makanan yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah. Biasanya dibentuk menjadi bola-bola kecil dan diberi taburan kelapa parut.
- Pleret: Pleret adalah makanan yang terbuat dari adonan tepung ketan yang dibentuk seperti lembaran daun. Di dalamnya terdapat isian kelapa parut yang dicampur dengan gula merah.
- Tape ketan: Tape ketan adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi dengan ragi. Rasanya manis dan sedikit asam.
- Jadah tempe: Jadah tempe adalah makanan yang terbuat dari adonan tepung ketan dan tempe yang dihaluskan. Makanan ini biasanya dibentuk seperti bola-bola kecil dan diberi taburan kelapa parut.
- Lupis: Lupis adalah makanan yang terbuat dari tepung ketan yang dibentuk seperti kotak kecil. Di dalamnya terdapat isian gula merah dan diberi taburan kelapa parut.
- Rujak soto: Rujak soto adalah campuran antara rujak dan soto. Bahan utamanya adalah tauge, ketimun, tahu, tempe, dan soto yang dihidangkan.
Itulah beberapa contoh makanan takjil khas Banyuwangi yang bisa Anda coba. Selamat mencicipi!