Lumajang -Media Indonesia Times|Selesainya jembatan baru Curah Kobokan atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sebagai Jembatan Gladak Perak menjadi spot wisata dadakan di Lumajang saat libur lebaran.
Terlebih saat libur lebaran para pemudik maupun masyarakat Lumajang nampak memadati jembatan yang beberapa waktu lalu dibuka untuk uji publik.
“Saya perjalanan dari Malang pulang ke Lumajang, memang sengaja berhenti di sini, karena penasaran jembatan baru, alhamdulillah sekarang kalau pulang tidak perlu mutar lagi,” terang salah satu pemudik asal Kabupaten Malang, Yanti, Minggu (23/4/2023).
Ramainya masyarakat yang memilih berhenti untuk sekedar berswafoto maupun istirahat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengais pundi-pundi rejeki.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh salah satu Penjual Sosis Bakar yang mengaku mendapatkan keberkahan Idulfitri dengan adanya Jembatan Gladak Perak yang baru ini.
“Ramai sekarang, omset penjualan tentu bertambah. alhamdulillah berkah jembatan baru di Idulfitri,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Desa Sumberwuluh, Sulhan menjelaskan, bahwa sejak pertama kali dibuka untuk diuji publik, jembatan yang dibangun menggantikan jembatan lama yang hancur diterjang erupsi Semeru pada akhir 2021 lalu, nampak selalu ramai dipadati masyarakat yang penasaran dengan kemegahan Jembatan Curah Kobokan.
Namun, pihaknya langsung mengambil tindakan bersama Forkopimca setempat untuk mengurai lalu lalang kendaraan melibatkan Satgas Keamanan Desa (SKD).
“Dibukanya gladak perak masyarakat merasa senang dan antusias bisa lewat sekaligus sambil melihat jembatan baru tapi cuma satu hari sempat padat setelah itu kami dari desa kordinasi dengan Forkopimca kecamatan alhamdulilah sudah mulai lancar secara pelan-pelan dan dipasang banner imbauan untuk tidak parkir di dalam Jembatan Gladak Perak kalau parkir dari masyarakat dibantu SKD dan satgas yang penting dari desa cuma bisa memfasilitasi supaya tidak ada kemacetan dan kerusuhan,” jelasnya. (Fz-tm).