Mamuju-Media Indonesia Times | Dalam upaya penanganan Stunting, Pemerintah Kabupaten Mamuju fokus untuk menurungkan jumlah kasus tersebut. Masalah Stunting harus diselesaikan secara terintegrasi dengan lintas sektor.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kabupaten Mamuju bersama Kepala Bappepan dan Sekretaris PMD menggelar kunjungan Lokus Stunting di Kecamatan Sampaga dan Kecamatan Papalang. Kunjungan ini, dalam rangka menindaklanjuti Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju tanggal 24 Mei 2023 perihal penilaian kinerja aksi konvergensi penurunan Stunting.
Kegiatan ini dihadiri Hj. Manoara Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kabupaten Mamuju, H. Budianto Muin, Sekretaris PMD, Muhammad Yusuf Camat Sampaga, Iptu Alamsyah Kapolsek Sampaga, Kepala Desa Losso serta para anggota PKK dan Kader Posyandu.
Desa Losso merupakan salah satu lokasi fokus (LOKUS) Stunting yang berada di Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju. Kunjungan langsung Asisten 1 Bidang Pemeritahan bersama Kepala Bappepan sebagai upaya percepatan penurunan Stunting pada balita yang menjadi program prioritas pemerintah.
Dalam kujungan ini, Manoara mengajak semua pihak bekerja untuk perangi Stunting melalui percepatan berbagai upaya-upaya penurunan Stunting. Mengingat, Stunting, gizi buruk atau masalah gizi lainnya, memiliki penyebab dan dampak yang sama, yakni menciptakan generasi-generasi Mamuju dengan kualitas SDM yang rendah dan tidak produktif.
Manoara menghimbau, perangi Stunting harus di mulai dari dalam rumah keluarga. Bermula dari proses awal kehamilan dan hari pertama kehidupan yang menjadi masa emas seorang anak, sampai kepada pola asuh, pola pemberian makan serta kepedulian terhadap pendidikan anak.
Di tempat yang sama H. Budianto Muin berharap, Kepala Desa sebagai ketua tim percepatan penurunan Stunting di Desa, perlu memperhatikan agar ibu hamil melakukan pemeriksaan kesehatannya secara rutin di puskesmas maupun di posyandu.
“Begitu juga anak-anak balita harus dibawa ke posyandu setiap bulan untuk memantau tumbuh kembangnya dan mendapat imunisasi dasar lengkap. imbaunya
Camat Sampaga Muhammad Yusuf mengatakan, inovasi gizi Desa Losso yaitu MALIPAS (Masyarakat Peduli Pada Stunting) kegiatan yang dilaksanakan kunjungan rumah dan pendampingan sasaran 1000 HPK dimana kegiatan ini memiliki 15 kegiatan pokok.
Untuk itu, Ketua tim percepatan penurunan Stunting tingkat Kecamatan Camat Sampaga Muhammad Yusuf sangat optimis Desa Losso akan dapat penilaian baik penanganan Stunting. Karna selama ini kami selalu melakukan kolaborasi semua stukholder dan kerja sama dalam penanganannya.
Kami tentunya mengapresiasi dan menyatakan kesiapan mengikuti penilaian tersebut. Katanya (ZUL)