Jakarta – Media Indonesia Times| Siapa Sih Soal Irjen Pol Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, dia merupakan seorang perwira tinggi Polri, sejak 24 Februari 2021 menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara menggantikan Martuani Sormin, Minggu (11/06).
Ini kata Ketum Persatuan Wartawan Fast Respon (PW FRN) Agus Flores, bahwa nama panggilan Bang Panca, sapaan Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, merupakan lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol pada 1990. Dia berpengalaman dalam bidang reserse.
” Termasuk Bang Panja ini sering banyak di Soroti , tapi sosoknya biasa saja, yang penting tidak pernah dilakukannya,” tegas Agus.
Panca dikenal jabatan terakhir Panca sebelum jadi Kapolda Sumut adalah sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
” Dulu saya masih Ketua Lembaga Konsumen Gorontalo selama 16 tahun, beliau saya kenal persis sebagai Kapolda Sulut, orangnya baik kok” ujarnya.
Kalau menurut Agus Jenjang Karirnya cukup bagus, pernah jadi Kapolres Banyumas, Kapolres Tegal pada 2010, Wadirreskrimsus Polda Jateng pada 2011, Dirreskrimsus Polda Kalteng pada 2012. Kemudian pada 2013 dia jadi Dosen Utama STIK Lemdikpol. Panca pernah mengemban jabatan Wadirtipidum Bareskrim Polri pada 2017.
Kemudian dia juga sempat berkarier di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sebagai Direktur Penyidikan KPK pada 2018. Pada 2020 dia diamanahi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Sebelumnya akhirnya jadi Kapolda Sulut pada 2020 dan Kapolda Sumut pada 2021.
Selama menjabat sebagai Kapolda Sumut, banyak kasus-kasus besar yang berhasil ditangani Panca. Salah satunya menyelesaikan kasus kerangkeng manusia Langkat. Delapan orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dua di antaranya adalah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin dan anaknya Dewa Perangin Angin.
Di sisi lain, Panca pun sempat membuat kontroversi. Dia secara ujug-ujug meminta agar dirinya dicek soal apakah pernah terima uang judi. Hal ini disampaikannya setelah dia menggerebek tempat judi online di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang.
Sampai Sering Disebut Teman dekat Istana “Besty” menurut Agus, itu hal wajar, karena dirinya adalah Kapolda Sumatera Utara, jadi keamanan di Sumut harus dijaga.
” Termasuk menjaga Keluarga Istana di Sumut, kewajiban Kapolda Lah,” pungkasnya.