Lembar -Media Indonesia Times | Banyaknya keluhan para driver terkait jalan rusak maupun bergelombang yang mengakibatkan Banyaknya kendaraan logistik kecelakaan di Desa Labuhan Tereng, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok, membuat Gabungan Komunitas Sopir meminta Kementrian PUPR dan Dinas Terkait segera memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang.
Selamet Barokah Ketua Asosiasi Sopir Logistik (ASLI), mengatakan Dalam pemulihan ekonomi dan memperlancar distribusi logistik dari Pulau Jawa menuju Pulau NTB, serta terciptanya stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat, maka salah satu faktor penopang terwujudnya hal tersebut adalah tersedianya prasarana Transportasi (akses jalan) yang memadai,”ucapnya. Sabtu (24/06)
Oleh karenanya di pandang perlu di adakan perbaikan jalan (transportasi) menuju pelabuhan Gilimas atau sebaliknya di Desa Labuhan Tereng, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat yang rusak parah dan bergelombang.
Slamet Barokah, menjelaskan jalan rusak dan berlubang memakan korban lagi,lebih-lebih telah terjadi kecelakaan beberapa truk barang logistik.
Kami dari Asosiasi Sopir Logistik (ASLI), Gerakan Aliansi Pengemudi Indonesia Bersatu (GAPIBER), Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN) Berharap dan mendesak Bapak Menteri PUPR dan Instansi Terkait selaku pihak yang berwenang atas jalan tersebut. Agar segera dilakukan perbaikan, supaya tidak terulang insiden kecelakan yang bisa menyebabkan korban jiwa.,”terang Slamet Barokah
Selain Pemprov NTB kami meminta agar kepada semua pihak khususnya perusahaan dan instansi terkait yang ada disekitar wilayah Pelabuhan Gilimas untuk ikut membantu dalam rangka mempercepat perbaikan akses jalan tersebut,”ujar Slamet Barokah.
Padahal dari Aliansi sudah pernah bersurat ke Kementrian PUPR dan Provinsi NTB,tapi tidak ada reaksi maupun respon dari kelembagaan tersebut,”ungkap Slamet Barokah kepada awak Media .
“Harus mengeluh dan melapor kemana lagi supaya dapat tanggapan. Apakah harus kita turun kejalan untuk demo,”imbuh Slamet Barokah.
Slamet Barokah menyayangkan keluhan-keluhan dari sopir logistik selalu di abaikan oleh pemerintah setempat,”pungkasnya.