Oleh : Agus Flores Ketum FRN
Beberapa saat lagi kita akan memasuki Hari jadi Bhayangkara yakni 1 Juli 2023, atau disebut Hari Ulang Tahun Kepolisian Republik Indonesia.
Tepatnya 1 Juli setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara, lantaran tanggal tersebut merupakan tonggak sejarah bagi Kepolisian Indonesia.
Bhayangkara sendiri merupakan nama pasukan yang ditugaskan menjaga keamanan raja dan kerjaan di era Majapahit. Nama ini diberikan oleh Pati Gadjah Mada pada saat itu.
Menurut SK Perdana Menteri RI Nomor 86/PM/2/1954 setelah ditinjau lebih lanjut terkait hari bersejarah Kepolisian Republik Indonesia, ternyata dalam penyelenggaraannya ditemukan faktor-faktor psikologis yang perlu dihindari.
Untuk itu, pemerintah memandang perlu menetapkan hari yang terbaik untuk ditetapkan sebagai Hari Kepolisian, yakni 1 Juli. Bagi seluruh Korp Kepolisian Negara, 1 Juli 1946 mempunyai arti penting dan bersejarah. Karena pada tanggal itu Kepolisian Negara mulai menginjak fase baru dalam pertumbuhannya kearah penyempurnaan dalam susunan tata negara RI dalam kedudukan sebagai suatu instansi yang berdiri sendiri.
Singkat cerita, 1 Juli 2023 merupakan HUT Polri/Bhayangkara Ke-77, dengan Thema “Polri Presisi Untuk Ngeri” Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju. Sungguh Thema yang cerdas dan brilian.
Thema ini wajib didukung oleh seluruh lapisan masyarakat yang cinta kepada Indonesia dan Polri. Itulah harapan kita semua, sehingga Polri dapat mengawal bangsa ini sampai ke Indonesia Maju.
Persatuan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW-FRN) Counter Polri, sudah mengawalinya. Dengan kecintaannya kepada Polri menjunjung misi “Menjaga Marwah Polri”. Melalui wartawan yang tersebar di seluruh Indonesia, tiada hari tanpa mempublikasikan segala program ataupun kegiatan Polri, melalui media masing-masing.
Tidak sampai disitu, FRN juga ikut mengawasi segala tindak tanduk anggota Polri dalam menjalankan pengabdiannya kepada masyarakat. Dimana masyarakat tambah kritis terhadap Polri, dengan adanya beberapa peristiwa yang dilakukan oknum Polri. Harus kita pahami, ini oknum atau personal. Anggota Polri juga manusia tidak terlepas dari kesalahan. Dikatakan salah ya salah, harus dipertanggung jawabkan.
Tentunya saat ini tugas Polri teramat berat, untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri dan tingkat kecintaan masyarakat kepada Korp Bhayangkara.
Dalam tulisan ini, FRN mencoba memberikan solusi. Pertama pembinaan mental terhadap anggota Polri harus benar-benar diperkuat. Tentunya untuk membentuk Polisi yang beretika. Kedua, lakukan berbagai kegiatan yang benar-benar menyentuh masyarakat. Ketiga, lebih meningkatkan profesional dan kecerdasan dalam mengambil suatu keputusan. Keempat, kejujuran harus lebih ditanamkan dalam tubuh Polri. Kelima, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam tubuh Polri adalah kunci dari semuanya.
Kelima solusi ini mungkin tidak menjamin adanya perubahan dalam tubuh Polri. Namun demikian setidaknya FRN ikut bertanggung jawab untuk menciptakan “Polisi Tangguh, Polisi Cerdas dan Polisi Hebat”
Tulisan ini sebagai Kado Bhayangkara/Polisi Ke-77 Tahun 2023. Semoga bermanfaat buat kita semua terkhusus buat jajaran Polri dimana saja berada. Semoga Polri terus mendekatkan diri ke masyarakat berkomitmen melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, sesuai dengan amanah UU Dasar 1945 Pasal 30 Ayat (4). Juga memberikan pelayanan yang prediktif, responsibilitas dan transparansi dan berkeadilan (Presisi). Bravo Polri, Bersama Rakyat Bisa.