KEDIRI KOTA -Media Indonesia Times| Polres Kediri Kota bersama persomel TNI dan Perhutani melakukan patroli gabungan dengan mengecek titik-titik yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan, Sabtu (15/7/2023).
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si menyebutkan, kegiatan patroli dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polres Kediri Kota
“Kita patroli gabungan bersama TNI dan Perhutani untuk mengecek titik-titik rawan kebakaran,” ungkapnya.
Dijelaskan, masyarakat di sekitar hutan rata-rata adalah petani. Ada beberapa petani yang memanfaatkan lahan milik Perhutani untuk ditanami.
Ketika membersihkan semak belukar, seringkali dilakukan dengan cara dibakar tanpa ada pengawasan.
Akibat kecerobohan itu berpotensi mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Pada patroli ini, Personil Polsek Banyakan bersama TNI dan Perhutani serta melibatkan masyarakat sekitar hutan berangkat masuk lahan perkebunan dan kawasan pinggiran hutan.
Ketika membersihkan semak belukar, seringkali dilakukan dengan cara dibakar tanpa ada pengawasan.
Akibat kecerobohan itu berpotensi mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Patroli di kawasan hutan ini, petugas kepolisian bersama Perhutani melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran.
“Kadang ada yang membakar semak belukar, tanpa pengawasan, sehingga sangat berbahaya, karena api dapat merembet dan membesar,” jelas AKBP Teddy.
Petugas juga memasang spanduk himbauan untuk menjaga hutan dan tidak melakukan pembakaran hutan.
Sementara petugas Perhutani Suntoko menghimbau kepada petani untuk tidak melakukan pembakaran pada saat membuka lahan.
Kepada warga juga dihimbau tidak membuang puntung rokok sembarangan.
“Kita mengimbau kepada para pemburu untuk tidak menggunakan api pada saat memburu madu lebah hutan,” ujarnya. (*)