Seluruh wartawan Media Indonesia Times namanya masuk di Box redaksi Klik Disini Untuk Indormasi dan Hak Jawab Klik Ini.
Accept
Media Indonesia TimesMedia Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Melawan Petahana dengan Menggiring Opini
Share
Sign In
Notification Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Umum
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Media Indonesia Times
Media Indonesia Times > Blog > Opini > Melawan Petahana dengan Menggiring Opini
Opini

Melawan Petahana dengan Menggiring Opini

Idham Holid
Uploader Idham Holid
Share
2 Min Read

Media Indonesia Times| Menjelang perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) serentak di Indonersia pada tahun 2024 ini, sering diulas dan dibahas tentang petahana. Mulai persoalan kepemimpinan hingga perihal pribadi petahana tidak luput menjadi bahan ulasan oleh tim yang bukan” petahana “.

Hemat penulis, petahana dianggap lawan bersama atau lawan berat bagi sebagian orang yang mendukung bakal calon lain yang tentunya bukan ” petahana “. Dari yang bukan ahli dibidangnya hingga merasa menjadi ia menguasai di bidangnya pun banyak bermunculan, seolah terkesan kata orang jawa ” onok seng macak i “( ada yang dandani ). Didandani jaran buto, buto jaran, wirosableng, dan yang lain.

Selain itu, cara yang mungkin dianggap efektiv melawan petahana oleh pihak bukan petahana adalah dengan menggiring opini. Cara ini dianggap ampuh untuk membentuk pola pikir dan sudut pandang masyarakat terhadap petahana sesuai yang diharapkan pihak bukan petahana.

Layaknya kabupaten Banyuwangi, Bupati perempuan yang memiliki ciri khas senyum manis dan ramah tersebut akhir – akhir ini juga sering diulas dan dibahas. Dengan kelebihan yang Ipuk jalankan harusnya juga diapresiasi meskipun juga dianggap ada kekurangan dengan kepemimpinan yang kurang dari 5 tahun dan di 2 tahun menghadapi Covid – 19.
Bupati Ipuk dengan kekuranganya dalam implementasi program kerja, baik bisa diterima. Lalu bagaimana dengan capaian yang sudah diraih oleh Ipuk sebagai Bupati dan timnya serta semua elemen yang mendukung kemajuan Banyuwangi?. Penulis rasa itu juga harus diakui dengan apresiasi dong. Jika Ipuk dianggap tidak kerja untuk masyarakat padahal Ipuk sudah menjalankan roda pemerintahan dan berkontribusi langsung untuk masyarakat, lalu bagaimana dengan bakal calon yang lain, apakah lebih baik dari Ipuk dan lebih banyak berbuat untuk Banyuwangi?.

Berita Lainnya :  Bunga Desa: Simbol Kedekatan atau Cermin Ketidakberesan Internal ?

Semoga para milenial bisa turut serta membawa dan menyuguhkan politik sehat, politik bermartabat. Baik katakan baik, kurang baik katakan kurang baik disertakan solusi.

Veri Kurniawan S.ST.,S.H

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Berita Sebelumnya DANLANTAMAL IV TERIMA PENGHARGAAN DARI BNNP KEPRI ATAS PERAN AKTIF LANTAMAL IV UNGKAP PENYELUNDUPAN SABU 19 KG DI BATAM
Berita Baru Update IJG Tour de Java Resmi Digelar, Bandung Jadi Kota Pertama

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Yang Mungkin Anda Cari :

Opini

Darurat Narkoba: Pemkab Banyuwangi Langgar Aturan Buatannya Sendiri!

20/06/2025
Opini

Selamat Pulang: Ketika Lontar Yusuf Mengajarkan Cara Menjadi Tua

18/06/2025
Opini

Ketika Netizen Menyalip Wartawan di Tikungan

15/06/2025
Opini

Digitalisasi Pelayanan Publik: Janji Manis Tanpa Rasa?

14/06/2025
Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
Follow US
© 2022 PT. Media Blambangan News | Media Indonesia Times
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?