Seluruh wartawan Media Indonesia Times namanya masuk di Box redaksi Klik Disini Untuk Indormasi dan Hak Jawab Klik Ini.
Accept
Media Indonesia TimesMedia Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Rasa Unik & Tampilan eksotis, Buah Naga Kuning Banyuwangi Kini Jadi Primadona
Share
Sign In
Notification Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Umum
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Media Indonesia Times
Media Indonesia Times > Blog > Umum > Rasa Unik & Tampilan eksotis, Buah Naga Kuning Banyuwangi Kini Jadi Primadona
Umum

Rasa Unik & Tampilan eksotis, Buah Naga Kuning Banyuwangi Kini Jadi Primadona

Idham Holid
Uploader Idham Holid
Share
3 Min Read

BANYUWANGI – Media Indonesia Times| Kabupaten Banyuwangi telah menjadi salah satu sentra pemasok buah naga terbesar di Indonesia. Tak hanya menanam buah naga merah dan putih, kini petani-petani hortikultura di Banyuwangi mengembangkan buah naga kuning yang tengah menjadi primadona dan diburu banyak orang.

Seperti Mulyadi, petani dari Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran yang sukses mengembangkan buah naga kuning. Sejak satu setengah tahun lalu, Mulyadi mengembangkan buah naga kuning varietas Golden Isis.

Varietas ini memiliki rasa yang unik, perpaduan rasa buah anggur dan leci. Tampilan buahnya juga eksotis, dengan warna kulit kuning keemasan. Inilah yang membuat varietas ini menjadi primadona.

“Harganya juga cukup tinggi. Saat ini di pasaran sudah mencapai Rp 50.000 per kilogram. Sementara buah naga merah di bawahnya,” kata Mulyadi, saat dikunjungi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di sela kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pada Selasa (25/06/2024) kemarin.

Harga yang cukup menggiurkan inilah membuat Mulyadi dan sejumlah petani lain di desa itu tertarik untuk menanam dan mengembangkan Buah Naga Kuning. Saat ini, tak kurang ada 2,5 hektar lahan buah naga kuning di wilayah Kecamatan Pesanggaran.

Mulyadi menyebut, pola perawatan buah naga Golden Isis ini tidak jauh beda dengan buah naga merah. Untuk semua lahan buah naganya, Mulyadi memberlakukan perawatan semi organik dengan memadukan penggunaan pupuk kandang dan pupuk kimia, serta kapur dolomit. Didukung dengan penyinaran lampu untuk merangsang pembungaan.

Dengan perawatan yang ia terapkan, tanaman buah naga Golden miliknya tumbuh dan berbuah dengan optimal.

“Dari tanam hingga panen pertama, biasanya butuh waktu 1-1,5 tahun. Tapi buah naga Golden saya 9 bulan sudah panen perdana dan buahnya bagus,” ujar Mulyadi.

Berita Lainnya :  Kades Sukodono Beserta Staf Pemdes Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-166 Tahun

Dalam 1,5 tahun masa tanam, ia mengaku sudah melakukan panen sebanyak 7 kali dengan hasil mencapai 2 ton. Dia menyebut, produknya sudah memenuhi standar kualitas supermarket.

“80 persen hasil panen kami dipasok ke supermarket di wilayah Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta,” ungkap Mulyadi.

Dalam mengembangkan buah naga, Mulyadi sangat teliti dan berhati-hati sehingga menghasilkan buah berkualitas sesuai spesifikasi supermarket. Misalnya tidak sembarangan menggunakan pupuk dan perangsang buah.

“Hasilnya ukuran buah seragam, antara 5-8 ons. Ini sesuai standar pasar modern. Mereka tidak mau buah yang ukurannya terlalu besar,” jelasnya.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sangat mendukung upaya para petani buah naga di desa Sumberagung dengan mengembangkan varietas baru.

“Kita memang harus jeli melihat peluang pasar. Selain memperkaya potensi pertanian daerah, ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani karena harganya yang cukup tinggi,” ujar Bupati Ipuk.

Selain di Kecamatan Pesanggaran, buah naga kuning juga dikembangkan di beberapa daerah lainnya. Seperti Kecamatan Muncar, Giri, dan Gambiran.

Pemkab Banyuwangi mendukung pengembangannya melalui berbagai program. Selain memberikan pendampingan secara intensif oleh tenaga penyuluh pertanian, juga ada bantuan pupuk, pelatihan sambung pucuk hingga bantuan bibit. (Rd*)

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Berita Sebelumnya Tumbangkan Koarmada II, Tim Bulu Tangkis Kodiklatal Raih Emas Porwiltim 2024
Berita Baru Update Di Momen Olah Raga Bersama, Dankodiklatal Hadiri Penghargaan Kasal Kepada Lanal Berprestasi

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Yang Mungkin Anda Cari :

Umum

Pengajian “Nelesi Ati” Bangkitkan Spirit Ilahiah dan Tradisi Santunan Anak Yatim

22/06/2025
Umum

Kadisdik Banyuwangi Diduga Abaikan Aturan, Screening Urine PPDB Tak Dilaksanakan

22/06/2025
Umum

GATI: Mengingatkan Kita Akan Kreatifitas dan Keterlibatan Ayah Dalam Tumbuh Kembang Anak

22/06/2025
Umum

Ketika Ibunda KIP Menjadi Ibunda Bagi Putra Putranya dan Tetap Menjadi Ibunda Untuk Masyarakat Jawa Timur

22/06/2025
Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
Follow US
© 2022 PT. Media Blambangan News | Media Indonesia Times
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?