Media Indonesia Times| Jabal Magnet menjadi daya tarik tersendiri bagi jamaah haji Kabupaten Banyuwangi yang tergabung dalam kloter SUB-58, karenanya jamaah melakukan city tour ke wilayah tersebut, Kamis (04/07/2024) dengan biaya mandiri yang di koordinir oleh KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh).
Selain Jabal Uhud, juga ke Masjid Qiblatain (Masjid dua Kiblat) sebagai titik awal perubahan kiblat umat Islam dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram.
Ketua kloter SUB-58 Syafaat menyampaikan bahwa para jamaah haji memang melakukan city tour di tempat bersejarah yang belum terjangkau pada city tour di hari pertama.
“city tour ke Jabal Magnet dilakukan secara mandiri di pagi hari yang mereka akan kembali sebelum sholat Dzuhur,” kata Syafaat.
Tidak semua jamaah mengikuti city tour yang dilakukan secara mandiri, beberapa jamaah memilih beristirahat di hotel, terutama jamaah lansia dan yang kurang sehat.
Ada fenomena menarik yang terjadi di Jabal Magnet, karena barang-barang terbuat dari besi akan tersedot gunung magnet.(Rd)