Banyuwangi -Media Indonesia Times| H. Syafaat, S.H., M.H.I., merupakan nama yang tidak asing lagi di Kabupaten Banyuwangi. Dikenal sebagai salah satu penggiat literasi, ia memimpin “Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi”. Komunitas ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengembangkan potensi diri di bidang sastra dan literasi. Dalam kurun waktu kurang dari lima tahun, komunitas ini telah menerbitkan ratusan antologi puisi dan lebih dari seratus buku telah diterbitkan hasil karya anggotanya bahkan ditandatangani oleh Wakil Menteri Agama RI.
Prestasi yang membanggakan lainnya adalah saat Lentera Sastra tampil di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi untuk meluncurkan antologi puisi, di mana Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut membacakan puisi karyanya sendiri. Selain itu, komunitas ini aktif mengikuti dan mengadakan berbagai kegiatan seperti Sepekan Literasi oleh Pemkab Banyuwangi, liga puisi, dan lomba karya tulis bagi pelajar.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi sangat mengapresiasi capaian Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi hingga memasukkan karya-karya mereka dan pelajar dalam E-Book Perpustakaan Kabupaten Banyuwangi.
Syafaat yang juga bekerja sebagai PNS di Seksi Bimas Islam dikenal kalem, humble, dan terbuka diajak berdiskusi oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga birokrat dan jurnalis. Tak heran jika ia dikenal akrab dengan banyak organisasi wartawan di Banyuwangi.
Pada Jumat, 12 Juli 2024, kami bersama beberapa Jurnalis Banyuwangi berkunjung ke kediamannya setelah ia menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua Kloter SUB-58 Jamaah Haji Banyuwangi. Beberapa program pemerintah yang melibatkan Ia, seperti Program Kabupaten Layak Anak dan Moderasi Beragama di Kabupaten Banyuwangi dinilai sukses.
Mengulik sedikit latar belakangnya, Syafaat adalah sosok yang sangat sederhana. Untuk menyelesaikan kuliah sarjananya di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Ia rela berjualan kerupuk keliling. Ketekunan dan kerja kerasnya membawanya meraih gelar S2. Ia juga merupakan aktivis 98, yang terjun langsung ke jalan-jalan menyuarakan keadilan bagi rakyat bersama teman-temannya seangkatannya. Salah satu kenangan manisnya hinga sekarang adalah saat demo 1998, Ia berhadapan langsung dengan petugas keamanan, teman sekelasnya sendiri, yang saat ini beberapa masih bertugas di Polresta Banyuwangi, diantaranya Kompol Sudarsono dan AKP Kusmin.
Syafaat merupakan sosok inspiratif yang membawa dampak positif bagi masyarakat Banyuwangi melalui dedikasinya di dunia literasi dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.(Red)