Seluruh wartawan Media Indonesia Times namanya masuk di Box redaksi Klik Disini Untuk Indormasi dan Hak Jawab Klik Ini.
Accept
Media Indonesia TimesMedia Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Kunjungi Desa Wisata Adat Using Kemiren, Menteri Sandiaga: Pengalaman World Class Tourism
Share
Sign In
Notification Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Umum
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Media Indonesia Times
Media Indonesia Times > Blog > Umum > Kunjungi Desa Wisata Adat Using Kemiren, Menteri Sandiaga: Pengalaman World Class Tourism
Umum

Kunjungi Desa Wisata Adat Using Kemiren, Menteri Sandiaga: Pengalaman World Class Tourism

Idham Holid
Uploader Idham Holid
Share
4 Min Read

Banyuwangi –Media Indonesia Times| Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Selain untuk menyaksikan karnaval megah Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Menparekraf juga mengunjungi Desa Wisata Adat Using Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, pada Sabtu (13/07/2024).

Desa adat Using Kemiren terpilih sebagai 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Di ajang tersebut, Desa Kemiren bersaing dengan 6.016 desa wisata di Indonesia. Suku Using adalah suku asli Banyuwangi yang salah satunya banyak bertempat tinggal di Desa Kemiren.

Di sana, Menparekraf mengunjungi kawasan rumah adat Using yang disambut langsung Tari Gandrung. Sandiaga juga melihat beragam kekayaan seni dan budaya masyarakat Using.

Seperti melihat aktivitas masyarakat saat menggelar tradisi mepe kasur, barong ider bumi, hingga tumpeng sewu. Sandiaga juga mencicip menu khas masyarakat suku Using berupa pecel pitik.

“Hari ini saya sangat berbahagia melakukan visitasi ke salah satu dari 6.016 desa wisata se-Indonesia. Ini pengalaman yang sangat berbeda dan saya bisa katakan, pengalaman saya ini world class tourism,” kata Sandiaga.

Desa Wisata Adat Using, kata dia, merupakan destinasi yang lengkap. Desa tersebut memiliki keindahan alam, kesenian yang menawan, kebudayaan yang terus dijaga turun temurun. Apalagi, desa wisata tersebut telah memperoleh sertifikasi sebagai Desa Wisata Berkelanjutan pada 2021 dari Kemenparekraf.

“Saya ucapkan selamat dan saya nyatakan Desa Wisata Adat Using sebagai desa wisata terbaik di Indonesia 2024,” imbuhnya.

Menurut Sandi, Desa Wisata Adat Using layak untuk ditawarkan kepada wisatawan asing. “Saya lihat ini bagian dari produk pariwisata kita yang bisa ditawarkan kepada dunia. Mudah-mudahan desa wisata di Kemiren ini bisa kita tawarkan ke UN Tourism (Organisasi Pariwisata Dunia),” ujarnya.

Berita Lainnya :  WUJUDKAN PELAYANAN RAMAH BERBASIS HAM, DUTA LAYANAN LAPAS LUMAJANG IKUTI PELATIHAN BAHASA ISYARAT

Desa Kemiren juga menjadi bagian dari kawasan Ijen Geopark sebagai culture site. Kemiren memiliki budaya yang beraneka ragam. Mulai dari adat istiadat, bahasa, manuskrip, kesenian, tradisi lisan, ritual, pengetahuan, teknologi dan permainan tradisional.

Pengembangan desa ini juga melibatkan warganya. Banyak homestay yang didirikan warga lokal dengan arsitektur Using dan keramahan warganya membuat nyaman terasa di kampung sendiri.

Selain juga didukung amenitas yang baik, mulai toilet umum hingga pelayanan publiknya berbasis digital melalui aplikasi Smart Kampung.

Datang ke desa ini, wisatawan akan disajikan dengan daya tarik wisata yang beragam seperti edukasi, kuliner dan budaya. Adanya pasar kampoeng using, warung makan Pesantogan Kemangi dan kawasan rumah adat using, untuk memanjakan wisatawan.

Atraksi seni budaya, kentalnya adat tradisi yang hidup berdampingan, membuat pengalaman wisata yang mengesankan.

Di desa ini keberadaan Gandrung begitu melekat, karena selain maskot pariwisata dan tari selamat datang, tak lepas dari kiprah maestro gandrung Temu yang asli Desa Kemiren. Ada juga, burdah, angklung paglak dan mocoan lontar yusup sebagai salah satu warisan budaya tak benda.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku pemkab terus mendukung pengembangan desa-desa di Banyuwangi sesuai dengan potensi yang dimiliki. Menurut Bupati Ipuk, tidak semua desa bisa dikembangkan jadi desa wisata. Namun harus disesuaikan dengan potensi yang dimiliki.

“Seperti Desa Kemiren ini memang kaya akan budaya dan tradisi, maka ini yang kita dorong melalui beragam event yang rutin digelar dalam Banyuwangi Festival. Mulai Ngopi Sepuluh Ewu, Tumpeng Sewu, hingga Barong Ider Bumi. Ini semata-mata agar perekonomian warga semakin bergeliat,” kata Bupati Ipuk.

Masuknya Desa Kemiren dalam 50 besar desa wisata ADWI 2024, Bupati Ipuk berharap akan menjadi penyemangat desa wisata lainnya di Banyuwangi untuk terus berbenah. (Rd)

Berita Lainnya :  Komunitas Pendukung Ipuk Bangun MCK di Kawasan Muncar
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Berita Sebelumnya Babinsa Kalipuro Ajari Warga Papring Kalipuro Membaca Dan Menulis Melek Keaksaraan
Berita Baru Update Spektakuler.!! Parade Fashion Kontemporer “Banyuwangi Ethno Carnival 2024” Pukau Ribuan Mata

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Yang Mungkin Anda Cari :

Umum

Jawa Timur Raih Tiga Penghargaan Bergengsi Program Bangga Kencana dan PPS di Rakornas Kemendukbangga/BKKBN 2025

19/05/2025
Umum

PETAWANGI Tuntut Penertiban Tambang Ilegal dan Perlindungan bagi Pengusaha Patuh

19/05/2025
Umum

Pagi Penuh Hikmat: Warga Binaan Kristiani Lapas Banjarmasin Jalani Ibadah Rutin bersama Gereja Advent

19/05/2025
Umum

Tujuh Petugas Lapas Banjarmasin Naik Pangkat, Kanwil Ditjenpas Kalsel Apresiasi Kinerja SDM Pemasyarakatan

19/05/2025
Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
Follow US
© 2022 PT. Media Blambangan News | Media Indonesia Times
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?