Mamasa – Media Indonesia Times l Dalam Rangka Operasi Patuh Marano 2024 Polres Mamasa Laksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Marano 2024 di Lapangan Apel Mapolres Mamasa. Senin 15 Juli 2024
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Waka Polres Mamasa Kompol Restu Indra Pamungkas serta dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Mamasa.
Operasi Patuh Marano akan digelar selama 14 hari terhitung mulai tanggal 15 hingga 27 Juli 2024.
Kegiatan Apel Gelar Pasukan tersebut diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Inspektur Apel dilanjutkan dengan penyematan pita kepada masing–masing perwakilan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Kabupaten Mamasa sebagai tanda dimulainya operasi.
Waka Polres Mamasa Kompol Restu Indra Pamungkas dalam amanatnya mengatakan Ops Patuh Marano 2024 Tahun ini mengangkat tema: “Dengan Semangat Malaqbiq, Kita Tingkatkan Kepatuhan Dan Ketertiban Dalam Berlalu Lintas Sebagai Cermin Moralitas Bangsa”.
“Tujuan dari pelaksanaan operasi ini adalah menurunnya angka pelanggaran, angka kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas korban kecelakaan serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Adapun sasaran dalam pelaksanaan operasi patuh antara lain segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca operasi patuh 2024,” ucap Waka Polres Mamasa
Lanjut lagi, keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas harus menjadi perhatian kita bersama. Berbagai upaya untuk menciptakan situasi kamseltibcarlantas dengan memberdayakan seluruh stake holder perlu dilakukan dan dioptimalkan. Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik antar instansi terkait yang bertanggung jawab agar tercipta keterpaduan langkah guna menunjang pelaksanaan tugas di lapangan.
Perlu di ketahui bersama, berdasarkan laporan hasil pelaksanaan operasi patuh marano 2023, pelanggaran lalu lintas terdata sebesar 1.173 pelanggaran yang di dominasi oleh pengendara roda dua. Sedangkan data kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 18 kejadian dengan korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 19 orang dan kerugian material sebesar Rp.109,700,000
Dimana korban kecelakaan tertinggi di alami oleh profesi mahasiswa atau pelajar, umur 16 s.d 20 tahun dan didominasi oleh pengendara sepeda motor. Dari data tersebut, tergambarkan bahwa masih tingginya angka pelanggaran lalu lintas yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Adapun kegiatan yang harus dilaksanakan guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, antara lain kegiatan preemtif, yaitu melaksanakan binluh ke sekolah-sekolah atau kampus-kampus, menyambangi masyarakat yang tidak terorganisir, antara lain tukang ojek dan supir angkutan umum. Tekankan bahwa keselamatan dalam berlalu lintas harus menjadi kebutuhan. Kemudian kegiatan preventif, yaitu melaksanakan penjagaan dan pengaturan di lokasi-lokasi yang rawan terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Bila diperlukan, laksanakan peneguran hingga penegakan hukum terhadap pengendara yang melakukan pelanggaran prioritas, yaitu pelanggaran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan dengan korban fatalitas. ZUL