Seluruh wartawan Media Indonesia Times namanya masuk di Box redaksi Klik Disini Untuk Indormasi dan Hak Jawab Klik Ini.
Accept
Media Indonesia TimesMedia Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Tingkatkan Kualitas Hewan Ternak, Peternak Banyuwangi Dilatih Membuat Pakan Fermentasi
Share
Sign In
Notification Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Umum
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Media Indonesia Times
Media Indonesia Times > Blog > Pemerintahan > Tingkatkan Kualitas Hewan Ternak, Peternak Banyuwangi Dilatih Membuat Pakan Fermentasi
Pemerintahan

Tingkatkan Kualitas Hewan Ternak, Peternak Banyuwangi Dilatih Membuat Pakan Fermentasi

Idham Holid
Uploader Idham Holid
Share
3 Min Read
Foto istimewa: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi pelatihan pembuatan silase bersama warga Kabat

BANYUWANGI – Media Indonesia Times| Untuk meningkatkan kualitas dan populasi hewan ternak, peternak kambing dan domba di Banyuwangi diberikan pelatihan membuat pakan ternak fermentasi atau silase. Selain dapat mengurangi bau pada hewan ternak, juga menjadi solusi ketersediaan pakan terutama saat musim kemarau.

Di sela kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengunjungi pelatihan pembuatan silase di salah satu peternakan domba. Terdapat lima kelompok peternak yang mengikuti pelatihan tersebut, Selasa (06/08/2024).

Memasuki peternakan tersebut, tidak tercium bau khas domba/kambing yang orang Jawa menyebutnya prengus. Padahal di peternakan kelompok Among Tani tersebut terdapat puluhan domba.

“Kandangnya tidak berbau seperti peternakan pada umumnya. Dombanya juga terlihat bersih dan gemuk,” kata Bupati Ipuk.

Salah satu keunggulan menggunakan pakan silase, dapat mengurangi bau pada hewan ternak. Dengan silase penyerapan asupan ke dalam tubuh hewan ternak lebih maksimal, sehingga kotoran tidak berbau.

Silase merupakan pakan hijauan ternak seperti tebon jagung, rumput gajah, dan jerami yang difermentasi. Dengan penyimpanan yang benar Silase bisa tahan hingga dua tahun, sehingga peternak tidak kekurangan pakan terutama di musim kemarau.

“Ini bisa menjadi solusi peternak untuk memastikan ketersediaan pakan yang berkualitas dan terjangkau,” ujar Bupati Ipuk, usai melihat proses pembuatan silase.

“Dengan pelatihan ini, harapannya para peternak bisa menyediakan pakan yang berkualitas bagi hewan ternaknya, sehingga populasi ternak di Banyuwangi semakin bertambah, baik dari kualitas maupun kuantitasnya,” harap Ipuk.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga menyerahkan sejumlah bantuan. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan berupa 5 ekor domba, satu unit mesin chopper, dan 7 kwintal pakan ternak konsentrat.

Berita Lainnya :  Pengelolaan Sampah Sirkular Banyuwangi Kembali Dapat Dukungan dari Dunia Internasional

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan menambahkan, penggunaan silase lebih menguntungkan bagi para peternak.

Silase dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif bagi hewan ternak ruminansia. Seperti kambing, domba dan sapi, sehingga petani tidak harus bergantung pada pakan rumput segar.

“Terlebih saat musim kemarau. Peternak tidak perlu khawatir kekurangan pakan, karena mereka bisa membuat Silase,” ujar Arief.

Kabid Budidaya dan Usaha Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Abdurrazak mengatakan, Pakan silase memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan rumput segar, sehingga lebih menyehatkan dan membuat ternak lebih cepat gemuk. Pembuatan pakan silase relatif mudah, dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dan limbah pertanian.

“Bahan-bahan tersebut dipotong kecil-kecil menggunakan alat pemotong (chopper), tambahkan bakteri, kemudian disimpan dalam kondisi anaerop (kedap udara). Tunggu 14 hari silase sudah siap digunakan,” jelas Rozak. (rag)

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Berita Sebelumnya Mendadak Viral Di Media Sosial Tiga Siswa SD, Ini Klarifikasi Pj. Kades Losso
Berita Baru Update Lapas Banjarmasin Ikuti Pelatihan Kepustakaan Dispersip Kalsel

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Yang Mungkin Anda Cari :

Pemerintahan

Bunga Desa di Kecamatan Songgon, Bupati Ipuk Pasang Trash Barier di Sungai

19/06/2025
Pemerintahan

Luncurkan Gerakan Banyuwangi Melayani, Bupati Ipuk Wujudkan Pelayanan Humanis dan Efisien

19/06/2025
Pemerintahan

Hawiyah Terharu Rumahnya Kini Layak Huni, Sudah 125 Keluarga Dapat Program Bedah Rumah Sepanjang 2025 di Banyuwangi

19/06/2025
Pemerintahan

Turun Drastis, Begini Langkah Banyuwangi Tekan Perkawinan Usia Anak

19/06/2025
Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
Follow US
© 2022 PT. Media Blambangan News | Media Indonesia Times
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?