Mamasa – Media Indonesia Times | Diduga tidak sesuai spisifikasi, pekerjaan konstruksi bangunan gedung Puskesmas Kecamatan Buntu Malangaka Kabupaten Mamasa, mendapat sorotan dari kalangan LSM yang ada di kota Mamasa.
Pasalnya pekerjaan konstruksi yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Mamasa tahun 2022 oleh Dinas Kesehatan Mamasa dengan nilai pagu 1 milyar lebih yang saat ini pengerjaannya sudah selesai namun diduga banyak terdapat kejanggalan dan keanehan didalamnya.
Berdasarkan pantauan anggota Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 (Laki 45) Simson berucap, tampak terlihat beberapa keanehan dan kejanggalan dilokasi gedung Puskesmas Kecamatan Buntu Malangka ini, diduga tampak pekerjaan tidak sesuai spesifikasi yang berlaku umum didalamnya, seperti halnya terlihat bagian dinding bangunan tidak di aplus, adanya bocoran di sela-sela lantai plat yang menjadi atap bangunan tersebut dan tampak terlihat berlumut, yang mengakibatkan sering terjadi genangan air di lantai dasar dan bahkan ruang perawatan juga sering di tetesi air dari lantai plat.
Selain itu, tak luput dari pengamatan kami yakni balon lampu penerangan ruangan yang tampak aneh, karna mereknya diduga kuat tidak sesuai spisifikasi balon yang harus terpasang, dan juga tak terlihat lantai keramik terpasang.
Atas temuan ini tentunya membuat Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 (Laki 45) Simson angkat bicara, beliau menyampaikan
“Ini terlihat dari luar saja diduga sudah tampak bermasalah, apalagi kalau sudah di periksa oleh APH, jangankan kita LSM masyarakat saja bisa menilainya lansung,” ungkapnya. Senin 9/9/24
Senada yang di ucapkan oleh Kepala Puskesmas Buntu Malangka Miktan Akmal yang juga merasa heran karna anggaran 1 milyar lebih yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD tahun 2022, ia merasa heran karna bangunan puskesmas Buntu Malangka tidak di aplus, tidak di pasangi tegel (Keramik) dan lantai dasar di genangi air yang menetes dari atap plat.
“Saya heran Pak, karna anggaran sebesar 1 milyar lebih kualitas pekerjaanya di ragukan, karna bangunan tidak di aplus, tidak dipasangi tegel (Keramik) lantai di genangi air akibat bocornya lantai plat,” ungkap Miktan ZUL