BANYUWANGI – Media Indonesia Times| Semangat pagi menyelimuti Dusun Derwono, Desa Balak, Kecamatan Songgon, ketika dua Babinsa Koramil 0825/20 Songgon, Serka Pujiyanto dan Serka Haryo, tampak melintasi pematang sawah, pada Selasa (8/10/2024).
Dengan sepatu boots yang masih basah oleh embun, keduanya mendampingi para petani dalam program perluasan areal tanam dan pompanisasi yang digagas untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami hadir bukan hanya sebagai pendamping, tapi juga sebagai mitra petani dalam mewujudkan swasembada pangan,” kata Serka Pujiyanto sambil membantu mengoperasikan pompa air. Baginya, ketahanan pangan adalah salah satu pilar penting dari ketahanan nasional.
Lutful Hakim dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Songgon turut serta dalam kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa program perluasan areal tanam dan optimalisasi sistem pompanisasi akan membawa perubahan besar pada produktivitas pertanian di wilayah tersebut. “Dengan dukungan dari Babinsa, petani lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan pertanian modern,” ujarnya.
Soibul Kahfi, Ketua Kelompok Tani Kidang Kencono, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan Babinsa yang dianggap mampu memberikan motivasi lebih bagi para petani. “Kehadiran mereka memberi keyakinan bahwa kami tidak berjuang sendirian,” tuturnya.
Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan luas lahan, namun juga optimalisasi sistem pengairan. Salah satu petani menjelaskan bahwa pompanisasi menjadi kunci pengaturan air yang lebih efisien, sehingga produktivitas sawah dapat ditingkatkan secara maksimal.
Di bawah terik matahari, Babinsa dan para petani terus bekerja bahu-membahu, menunjukkan bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa kerap hadir, tidak hanya saat tanam, tetapi juga dalam setiap tahap proses pertanian hingga masa panen tiba.
“Dari sawah Songgon, kami bangga bisa ikut menyokong ketahanan pangan Indonesia,” ungkap Soibul Kahfi dengan optimis.
Melalui sinergi yang erat antara TNI dan petani, harapan baru terlahir untuk pertanian Songgon. Ketahanan pangan yang dibangun dari desa ini, diharapkan dapat menjadi pondasi kuat bagi masa depan pertanian nasional.
“Ketika petani sejahtera, negara akan semakin kuat. Karena itu, kami akan selalu bersama mereka dalam membangun pertanian yang lebih baik,” tutup Serka Pujiyanto sambil memandang hamparan sawah yang membentang indah di kaki bukit Songgon.
(Tim)