Banyuwangi, 15 Oktober 2024 – Media Indonesia Times| Dalam rangka mendukung pengembangan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Banyuwangi, seluruh Babinsa jajaran Kodim 0825/Banyuwangi mengikuti Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi yang diselenggarakan di Aula Panglima Sudirman, Jalan RA Kartini, Kepatihan. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan keterampilan Babinsa dalam mendampingi para petani di desa-desa, khususnya dalam pemanfaatan teknologi pompanisasi.
Hadir dalam pelatihan tersebut, Pasiter Kodim 0825 Kapten Inf Sumitro Sujatmiko, Prima Puji Raharjo, S.P.t, M.S.I. selaku Widiaswara Ahli Pertama dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu BPPSDMP Kementerian Pertanian, serta beberapa tokoh lainnya. Pelatihan ini memberikan berbagai materi penting, di antaranya sosialisasi Program Perluasan Area Tanam (PAT) dan Pompanisasi, pengoperasian, pemeliharaan, serta perbaikan pompa irigasi. Selain itu, para peserta juga dibekali dengan keterampilan komunikasi efektif dan teknik pendampingan yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Kapten Inf Sumitro Sujatmiko menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk menambah wawasan dan keterampilan para Babinsa dalam menggunakan alat-alat pompanisasi. “Dengan meningkatnya kemampuan ini, Babinsa dapat lebih efektif dalam membantu para petani dan mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa pendampingan ini dapat mempererat hubungan baik antara TNI dengan masyarakat, khususnya di sektor pertanian.
Sementara itu, Prima Puji Raharjo menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi pompanisasi dalam memperluas area tanam, terutama di wilayah yang minim sumber daya air. “Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di wilayah Banyuwangi,” jelasnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat peran Babinsa sebagai penggerak pembangunan di desa, khususnya dalam mendukung para petani dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Dengan demikian, kehadiran TNI dalam kegiatan ini diharapkan mampu mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di pedesaan Banyuwangi.**