Banyuwangi – Media Indonesia Times| Masyarakat Banyuwangi dikejutkan dengan kebersamaan dua aktivis yang sebelumnya dikenal berjarak, Muhammad Yunus dan Raden Teguh Firmansyah. Keduanya bertemu tanpa rencana di sebuah warung kopi sederhana depan Polresta Banyuwangi, yang dengan cepat menarik perhatian.
Dalam suasana santai namun akrab, keduanya tampak berbincang serius sambil menikmati kopi, hingga akhirnya meninggalkan tempat dengan bergandengan tangan. Pemandangan ini mengundang berbagai spekulasi, terutama tentang adanya kolaborasi di antara dua sosok yang berbeda generasi ini.
Muhammad Yunus, yang dikenal lantang memperjuangkan isu lingkungan, menyatakan bahwa dirinya menyadari pentingnya peran generasi muda untuk perubahan berkelanjutan di Banyuwangi.
“Banyuwangi butuh suara semua pihak. Bertemu Raden di sini membuat saya yakin, kita bisa bekerja bersama untuk kepentingan yang lebih luas,” ungkapnya, Pada Jumat 1 November 2024.
Raden Teguh, aktivis muda yang aktif dalam pemberdayaan kepemudaan, menyambut baik kesempatan kolaborasi ini.
“Ini menjadi simbol bahwa generasi muda dan senior bisa berdiri bersama. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita bersatu demi kemajuan Banyuwangi,” ujarnya penuh semangat.
Pertemuan ini, meski sederhana, memancarkan optimisme di kalangan masyarakat yang menyaksikan. Banyak yang berharap kolaborasi ini menjadi awal dari gerakan perubahan baru yang dapat menjawab berbagai tantangan di Banyuwangi.
Editor (padelreza)