Surabaya – Media Indonesia Times | Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya menjadi saksi sebuah pertemuan penuh kehangatan pada Selasa (19/11/2024), saat ribuan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pasar Loak Surabaya mengundang Tri Rismaharini, calon Gubernur Jawa Timur, untuk bernostalgia.
Kehadiran Risma disambut dengan antusias oleh para pedagang yang mayoritas berasal dari Pulau Madura, seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep, serta warga urbanisasi dari berbagai daerah di Jawa Timur.
H. Muhafi, Ketua Paguyuban Pasar Loak Surabaya, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kontribusi Risma di masa lalu.
“Kami mengundang Bu Risma untuk bernostalgia dan bertatap muka langsung dengan para pedagang yang dulu pernah sangat dibantu oleh beliau. Kami ingin menyampaikan harapan kami untuk Madura dan masyarakat Jawa Timur yang lebih makmur,” ujar H. Muhafi.
Dalam suasana penuh keakraban, para pedagang mencurahkan harapan mereka kepada Risma. Mereka meminta perhatian lebih terhadap infrastruktur, seperti lampu jalan dan akses transportasi di Madura yang masih minim. Selain itu, masalah banjir dan kelangkaan pupuk yang kerap menghambat musim tanam juga menjadi keluhan utama.
“Kami di Madura sering terjebak dalam lingkaran kemiskinan. Saat musim tanam, banjir datang; saat ingin menanam, pupuk langka. Kami berharap, jika Bu Risma terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur, beliau bisa mendirikan sekolah gratis, baik madrasah maupun sekolah formal, untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu,” tambah H. Muhafi.
Dalam pertemuan tersebut, ribuan pedagang menyatakan dukungan tulus mereka tanpa tendensi politik. Mereka menilai Risma sebagai sosok pemimpin yang jujur dan amanah, dengan harapan besar agar beliau dapat membawa perubahan signifikan, tidak hanya bagi Madura, tetapi juga seluruh wilayah tertinggal di Jawa Timur.
“Bismillah, doa kami untuk Bu Risma, semoga beliau menjadi gubernur yang dapat membawa berkah dan kemakmuran bagi semua,” tutup H. Muhafi.
Kunjungan ini menjadi momentum penting yang tidak hanya mempererat hubungan antara Risma dan masyarakat, tetapi juga menegaskan semangat kebersamaan untuk membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera.
Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, menegaskan bahwa kedatangannya bukanlah untuk mencari dukungan politik, melainkan bentuk kepedulian terhadap kondisi masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih.
“Saya sudah sering ke sini sejak dulu, bukan hanya sekarang. Ketika ada kebakaran, saya langsung turun tangan membantu pemadaman. Ini bukan pertama kalinya saya datang ke sini,” ujar Risma, mengenang pengabdiannya semasa menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Risma menyoroti kondisi kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat di sekitar Pasar Loak. Menurutnya, perhatian harus difokuskan pada perbaikan aspek-aspek mendasar, seperti pendidikan formal dan informal, untuk meningkatkan taraf hidup warga.
“Bukan untuk mencari suara. Dosa saya kalau hanya datang untuk itu. Kalau mau mencari suara, saya bisa saja mendatangi tempat-tempat lain yang lebih potensial. Tapi ini soal hati, soal tanggung jawab untuk memperbaiki tempat-tempat yang memang membutuhkan perhatian,” tegasnya.
Dalam kunjungannya, Risma berdialog langsung dengan pedagang dan warga sekitar, mendengar keluh kesah mereka, dan memberikan motivasi agar tetap optimis menghadapi tantangan hidup. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung masyarakat kecil, khususnya di daerah-daerah yang masih tertinggal.
“Saya ingin membangun untuk mereka yang masih kekurangan. Tempat-tempat seperti ini harus menjadi prioritas karena mereka juga berhak untuk maju dan sejahtera,” tutup Risma.
Kunjungan ini menegaskan visi Risma sebagai calon pemimpin yang berkomitmen pada pembangunan berkeadilan, tanpa melupakan mereka yang berada di lapisan terbawah masyarakat. (Bagas)