Banyuwangi – Media Indonesia Times| Kebakaran hebat melanda dua kapal, KM Dinda Jaya dan KM Bahtera, di Pelabuhan Masami, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang tadi sekitar pukul 12.30 WIB, Senin 2 Desember 2024. Peristiwa ini menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 20 miliar.
Menurut laporan Satpolairud Polresta Banyuwangi, kebakaran bermula di KM Dinda Jaya yang tengah bersandar di dermaga. Salah satu anak buah kapal (ABK), Tri Winarno (26), menyadari adanya api setelah diberi tahu oleh seorang pekerja pelabuhan. Upaya pemadaman awal gagal karena api dengan cepat membesar dan menjalar ke KM Bahtera yang berada di dekatnya.
Proses pemadaman melibatkan berbagai unsur, termasuk:
Kapal Pol X-1033 milik Satpolairud
3 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dari Damkar Banyuwangi
1 unit mobil PMK Pelindo Banyuwangi
Kapal TB Perkasa07, TB Joyoboyo, dan AHTS Triton
Kapal patroli KPLP dan Basarnas
Api berhasil dikendalikan setelah beberapa jam, namun KM Bahtera terpaksa dievakuasi ke tengah Selat Bali untuk mengurangi risiko penyebaran api.
Satu korban luka bakar, Tri Winarno, mengalami cedera di telapak tangan kirinya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 20 miliar akibat rusaknya kedua kapal tersebut.
Lutfi Cahyadi (46), seorang karyawan swasta, dan Ribut Haryono (59), seorang pengemudi, yang berada di lokasi turut memberikan keterangan kepada polisi. Mereka menyatakan api dengan cepat menyebar akibat angin kencang dan material kapal yang mudah terbakar.
Satpolairud Polresta Banyuwangi telah mengambil langkah-langkah berikut:
1. Mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
2. Membantu proses pemadaman.
3. Menginterogasi saksi-saksi di lokasi.
4. Mengamankan barang bukti berupa bagian kapal yang terbakar.
5. Melaporkan kejadian kepada pimpinan untuk langkah lebih lanjut.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita, S.H., M.H., menyampaikan bahwa penyelidikan awal akan difokuskan pada penyebab kebakaran. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tegasnya.
Pihak Satpolairud bekerja sama dengan otoritas pelabuhan dan instansi terkait untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Pemeriksaan kelayakan kapal dan prosedur keselamatan akan menjadi fokus utama investigasi.
(Redaksi)