Jalarta – Media Indonesia Times | Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW FRN), Agus Flores, kembali menyoroti pentingnya sosialisasi terhadap program Garuda Bhayangkara.
Ia menegaskan bahwa program ini harus lebih dikenal masyarakat agar tidak menimbulkan stigma negatif terhadap anggota yang tergabung di dalamnya. Program Garuda Bhayangkara, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan respon cepat dalam situasi darurat, kini menjadi sorotan utama dalam upaya memperbaiki citra dan memahami peran penting yang dimainkan oleh anggota di lapangan.
Untuk mencapai tujuan ini, Agus menjelaskan bahwa perlu adanya pendekatan yang lebih inklusif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari tokoh komunitas hingga organisasi lokal, guna menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya program tersebut dalam menjaga keamanan dan ketenteraman bersama.
Agus Flores, dalam pernyataannya, menekankan bahwa profesionalisme adalah kunci utama. “Kita harus memastikan anggota Garuda Bhayangkara mampu menjaga integritas dan tidak terkesan hanya bersikap petantang-petenteng. Jangan sampai ketika dihadapkan dengan situasi nyata, mereka terlihat seperti ayam sayur,” ujarnya.
Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa penampilan luar dan posisi tidak ada artinya tanpa landasan kemampuan yang solid dan intelektual yang memadai. Ia menambahkan bahwa setiap anggota perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tanggung jawab mereka agar dapat bertindak dengan tepat dan efektif.
Ini berarti tidak hanya mempersiapkan tindakan fisik, tetapi juga mempersiapkan mental dan emosional untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul di lapangan.
Menurutnya, sosialisasi yang intensif dapat membantu membangun citra positif Garuda Bhayangkara di mata masyarakat.
“Kita perlu menciptakan keterhubungan yang nyata dengan komunitas. Ini tidak hanya tentang memperkenalkan program, tetapi lebih kepada menciptakan dialog yang konstruktif,” tambahnya, menjelaskan bahwa pendekatan langsung melalui interaksi akan membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih luas.
Dalam konteks ini, Agus mengusulkan penyelenggaraan berbagai acara, seperti pertemuan antara warga dan anggota Garuda Bhayangkara, di mana mereka dapat berbagi pengalaman, mendiskusikan isu-isu lokal, dan menemukan cara untuk bekerja sama dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan lingkungan mereka.
Ia mengajak seluruh anggota untuk tidak hanya mengandalkan seragam dan jabatan, tetapi juga menunjukkan kemampuan yang mumpuni di lapangan.
“Tindakan kita berbicara lebih keras daripada kata-kata. Ketika masyarakat melihat langsung bagaimana kita beroperasi, mereka akan lebih percaya dan mendukung keberadaan kita,” tegas Agus.
Hal ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh anggota.
Agus menyoroti bahwa contoh nyata dari tindakan anggota di situasi darurat, seperti memberikan bantuan kepada korban bencana, dapat memperkuat kepercayaan masyarakat dan menunjukkan komitmen nyata mereka terhadap tugas mulia ini.
Agus Flores juga menambahkan bahwa pemahaman masyarakat tentang peran dan tugas Garuda Bhayangkara sangat penting.
“Melalui sosialisasi, kita dapat menjelaskan apa saja tanggung jawab mereka. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menilai dari penampilan, tetapi juga dari tindakan nyata di lapangan,” katanya.
Pencerahan ini, menurutnya, akan membantu meredakan kekhawatiran dan keraguan yang mungkin ada di dalam benak masyarakat terhadap program ini. Dia menambahkan bahwa dengan mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses sosialisasi, akan tercipta rasa memiliki yang kuat terhadap program ini, sehingga setiap warga merasa berperan aktif dalam menjaga keamanan bersama.
Sebagai langkah konkret, PW FRN berencana menggelar sejumlah kegiatan, seperti pelatihan keterampilan, simulasi penanganan krisis, dan seminar-seminar yang melibatkan komunitas lokal.
“Kami juga ingin melibatkan para ahli dan praktisi untuk memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai situasi darurat dan cara-cara efektif dalam meresponsnya,” tambah Agus.
Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi media edukasi sekaligus mempererat hubungan antara Garuda Bhayangkara dan masyarakat.
Agus percaya bahwa melalui peningkatan kapasitas anggota, tidak hanya mereka yang akan mendapatkan manfaat, tetapi masyarakat secara keseluruhan akan merasakan dampak positif dari kesiapsiagaan yang ditingkatkan.
Agus Flores mengajak semua pihak, baik dari internal maupun eksternal, untuk bekerja sama dalam memperbaiki stigma negatif yang mungkin melekat.
“Kerja sama yang solid antara anggota, masyarakat, dan stakeholder akan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan saling menguntungkan. Mari kita wujudkan lingkungan yang bersinergi,” ujarnya dengan semangat penuh optimisme.
Ia mendorong semua pihak untuk berpikir secara kolektif dan menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya, dengan harapan bisa menciptakan struktur dukungan yang memungkinkan anggota Garuda Bhayangkara untuk beroperasi dengan lebih efisien dan efektif.
“Tidak ada yang instan. Semua butuh proses, dan saya percaya dengan kerja keras, kita dapat membangun citra yang positif,” tegasnya, menegaskan bahwa setiap langkah kecil menuju tujuan yang lebih besar sangat berarti dalam perjalanan ini.
Agus juga mengingatkan kepada semua anggota untuk terus berinovasi dan menjaga semangat belajar, agar selalu dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. (Red)