Songgon – Media Indonesia Times| Babinsa Koramil 0825/20 Songgon turut berperan aktif dalam pengamanan dan pendampingan upacara keagamaan Melasti umat Hindu yang diselenggarakan di Pelataran Area Telaga Rowo Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Selasa (25/03/2025).
Koptu Zarkoni selaku Babinsa Desa Bayu, hadir dari awal hingga akhir acara untuk memastikan kegiatan keagamaan tersebut berjalan dengan lancar dan kondusif. Upacara Melasti yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 12.10 WIB dihadiri sekitar 300 umat Hindu dari wilayah lereng Raung yang meliputi Kecamatan Songgon, Sempu, Genteng, Glenmore, dan Kalibaru.
“Kehadiran Babinsa dalam kegiatan keagamaan seperti ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam menjaga kerukunan umat beragama dan memastikan setiap warga negara dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman,” ujar Koptu Jarkoni di sela-sela pengamanan.
Babinsa melakukan koordinasi intensif dengan Bhabinkamtibmas Desa Bayu, Bripda Rio Ferdiansyah, serta panitia penyelenggara yang diketuai oleh Siswoto. Sikap proaktif Babinsa dalam berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk para pemuka agama Hindu yang hadir, membuktikan peran strategis Babinsa sebagai penghubung antara TNI dan masyarakat.
Selama upacara berlangsung, Babinsa Koramil 0825/20 Songgon memantau situasi keamanan di sekitar area Telaga Rowo Bayu dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi upacara. Babinsa juga membantu mengarahkan warga yang hadir agar tertib dan mengikuti protokol kegiatan yang telah ditetapkan panitia.
Upacara Melasti yang mengusung tema “Swasty Saka Warsa Titah 1947 Manawasewa, Madawasewa menuju Indonesia Emas 2045” ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 Tahun 2025. Kegiatan yang dihadiri oleh Sardiyanto, M.Pd.H (Ketua Parisadha Hindu Dharma Kabupaten Banyuwangi) dan Ida Bopo Pandita Giri Arsa selaku pemuput upacara, berjalan dengan khidmat dan aman berkat pengamanan terpadu yang melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pecalang.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan keagamaan ini merupakan implementasi dari tugas pembinaan teritorial TNI AD yang bertujuan untuk memperkuat kerukunan dan persatuan masyarakat, serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah binaan.
