Banyuwangi –Media Indonesia Times| Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Advokat dan Paralegal Feradi WPI Jawa Timur memberikan apresiasi atas capaian positif Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang kembali menunjukkan kinerja pengelolaan keuangan daerah secara akuntabel.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2024. Prestasi ini menandai raihan opini WTP ke-13 secara berturut-turut yang berhasil dipertahankan Banyuwangi sejak 2012.
“Feradi WPI mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Banyuwangi yang kembali meraih opini WTP. Ini merupakan bukti nyata dari komitmen tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan profesional,” ujar Ketua DPD Feradi WPI Jawa Timur, Ari Bagus Pranata, Jumat (18/04/2025).
Seperti berita sebelumnya, , Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Timur, Yuan Candra Djaisin, kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Kantor BPK Jatim, Sidoarjo, pada Kamis (17/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk turut didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Siti Mafrochatin Ni’mah.
Sementara itu Bupati Ipuk Fiestiandani bersyukur pemkab berhasil mempertahankan kualitas tata kelola keuangan daerah. Torehan 13 kali beruntun menerima opini WTP dari BPK menunjukkan pengelolaan keuangan kabupaten ini sesuai standar akuntansi pemerintahan dan perundang-undangan.
“Pencapaian WTP ini adalah bentuk transparansi sekaligus tanggung jawab pemkab terhadap pengelolaan keuangan daerah,” kata Ipuk.
“Terima kasih kepada BPK yang telah mengaudit dan memberikan arahan dari tahun ke tahun. Terima kasih juga kepada seluruh rekan-rekan perangkat daerah dan DPRD Banyuwangi atas sinergi yang baik selama ini,” imbuhnya.
Ipuk menambahkan, opini WTP dari BPK tersebut menjadi motivasi agar terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah.
“Tata kelola keuangan yang baik juga akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat dengan output-outcome program pembangunan yang jelas,” paparnya.(Redaksi)