Seluruh wartawan Media Indonesia Times namanya masuk di Box redaksi Klik Disini Untuk Indormasi dan Hak Jawab Klik Ini.
Accept
Media Indonesia TimesMedia Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Ketika Fanatisme Dijual Bebas, Siapa yang Menjaga Nalar Kita?
Share
Sign In
Notification Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Umum
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Media Indonesia Times
Media Indonesia Times > Blog > Umum > Ketika Fanatisme Dijual Bebas, Siapa yang Menjaga Nalar Kita?
Umum

Ketika Fanatisme Dijual Bebas, Siapa yang Menjaga Nalar Kita?

Idham Holid
Uploader Idham Holid
Share
2 Min Read

Oleh: Herman, M.Pd., M.Th., CBC .
Aktivis & Akademisi

Banyuwangi -Media Indonesia Times| Kita hidup di zaman ketika suara keras lebih mudah viral dibanding suara waras. Ketika agama sering kali dipelintir untuk kepentingan kuasa, dan ekstremisme jadi komoditas politik yang dijual murah di pasar media sosial. Di situasi seperti ini, moderasi beragama terasa seperti suara kecil di tengah riuh yang sengaja dibesarkan.

Namun suara kecil itu belum hilang. Ia dijaga oleh segelintir orang yang tetap percaya bahwa beragama tak harus beringas. Mereka tidak banyak bicara soal surga dan neraka, tapi sibuk memastikan tetangga berbeda keyakinan tetap aman, bahwa anak-anak tumbuh tanpa dicekoki doktrin kebencian, dan bahwa ruang ibadah bukan jadi tempat menebar curiga.

Para penjaga moderasi ini hadir di banyak tempat: di kampus, di komunitas lintas iman, di pesantren, bahkan di lini digital. Mereka bukan hanya pendamai dalam konflik, tapi juga pembentuk ekosistem sosial yang sehat. Mereka menolak jadi bagian dari industri fanatisme yang hari ini tampak begitu laris.

Ironisnya, di negeri yang konstitusinya menjamin kebebasan beragama, moderasi justru sering dicurigai. Disebut liberal, dituduh mencampuradukkan akidah, bahkan dianggap ancaman. Padahal merekalah yang justru sedang menyelamatkan agama dari distorsi dan eksploitasi.

Masalahnya, negara kadang tak cukup berani berpihak. Alih-alih memperkuat literasi dan pendidikan damai, negara malah terjebak dalam politik jangka pendek. Membiarkan ruang publik diracuni ujaran kebencian dan membiarkan institusi agama dipolitisasi tanpa kontrol.

Moderasi tak bisa hidup sendiri. Ia perlu disokong oleh kebijakan yang berpihak, pendidikan yang membebaskan, dan publik yang kritis. Kalau tidak, ekstremisme akan terus mengakar—tak hanya di pikiran, tapi di sistem kita.

Berita Lainnya :  Wujud Dukungan Ketahanan Pangan, Babinsa Sidayu Terjun Bantu Petani di Sawah

Dan ketika itu terjadi, jangan salahkan siapa-siapa. Karena saat penjaga akal sehat dipinggirkan, yang kita undang adalah kegilaan kolektif. Dan sejarah sudah berkali-kali menunjukkan, dari situ tragedi dimulai.

(Red)

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Berita Sebelumnya Masifkan Budi Daya Ikan Lele; Bhabinkamtibmas Polresta Banyuwangi lakukan Pendampingan
Berita Baru Update AMPD : Ajak Pemkab Banyuwangi Kurangi Kegiatan yang Bersifat Seremonial
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Yang Mungkin Anda Cari :

Umum

PW FRN DPC Banyuwangi Serukan Ketenangan Publik

16/11/2025
Umum

Banyuwangi Creatif Market Taman Blambangan Makin Meriah, Omzet Pedagang Tembus Lebih 150 Juta Rupiah

16/11/2025
Umum

Drama Penggerebekan di Tanjungbumi, Polres Bangkalan Bekuk Tersangka Narkoba

16/11/2025
Umum

Gelora Tanpa Henti: MAKI Jatim Menjadi Garda Terdepan Gerakan Anti Bullying di Jawa Timur

16/11/2025
Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
Follow US
© 2022 PT. Media Blambangan News | Media Indonesia Times
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?