Seluruh wartawan Media Indonesia Times namanya masuk di Box redaksi Klik Disini Untuk Indormasi dan Hak Jawab Klik Ini.
Accept
Media Indonesia TimesMedia Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Didukung Austria dan Uni Emirate Arab, Di Banyuwangi Akan Dibangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas Total 260 Ton
Share
Sign In
Notification Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Umum
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Media Indonesia Times
Media Indonesia Times > Blog > Pemerintahan > Didukung Austria dan Uni Emirate Arab, Di Banyuwangi Akan Dibangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas Total 260 Ton
Pemerintahan

Didukung Austria dan Uni Emirate Arab, Di Banyuwangi Akan Dibangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas Total 260 Ton

Idham Holid
Uploader Idham Holid
Share
3 Min Read

BANYUWANGI – Media Indonesia Times| Komitmen Pemkab Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular mendapar dukungan dari banyak pihak. Terbaru, lewat program Banyuwangi Hijau akan segera dibangun tiga fasilitas pengolahan sampah berkapasitas total 260 ton di Banyuwangi, yang mendapat dukungan dari Austria dan Uni Emirat Arab.

Sebelumnya, telah ditandatanganan perjanjian pendanaan proyek itu antara Pemerintah UAE, Clean Rivers, dan pelaksana program Banyuwangi Hijau saat World Governments Summit 2025 di Dubai pada 12 Februari lalu. Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Beberapa waktu lalu, tim dari Clean Rivers telah turun ke Banyuwangi untuk melihat program-program pengelolaan sampah di Banyuwangi yang telah berjalan sebelum memulai program mereka di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (14/5/2025).

Ipuk mengatakan, program yang akan dilanjutkan tersebut, di antaranya akan membangun fasilitas pengelolaan sampah berupa pembangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) baru di Kecamatan Purwoharjo dan dua terminal sampah Stasiun Peralihan Antara (SPA) di dua lokasi lainnya. Total kapasitas sampah yang akan terkelola dengan adanya semua fasilitas tersebut mencapai 260 ton perhari.

“Akan segera dilaunching. Semua kegiatan pembangunan fasilitas itu akan dilakukan langsung oleh perwakilan Austria dan Uni Emirates Arab di Banyuwangi pada akhir Mei ini,” ujar Ipuk.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Banyuwangi Dwi Handayani menerangkan, sebelumnya sejumlah Program pengelolaan sampah telah berjalan selama enam tahun terakhir. Diawali program Project Stop pada tahun 2018 yang kini telah berhasil mendirikan dua TPS 3R (reduce, reuse, recycle) di Muncar tersebut yang masing-masing berkapasitas 8 dan 10 ton perhari dan menjangkau 10 desa.

Berita Lainnya :  Dibudidaya dengan Teknologi Ramah Lingkungan Banyuwangi Kembangkan Beras Bernutrisi "Biofortifikasi"

Kemudian dilanjutkan dengan Program Project Stop Banyuwangi Hijau fase 1, yang ditandai dengan berdirinya TPS 3R di Desa Balak, Kecamatan Songgon. Fasilitas ini berkapasitas 84 ton/hari dan menjangkau 46 desa dari 7 kecamatan sekitarnya.

“Selanjutnya yang akan dilaunching kelanjutannya yakni fase 2 dan fase 3, dimana untuk fase 2 didukung oleh Borealis Austria dan fase 3 oleh Clean Rivers Uni Emirates Arab. Launching akan dilakukan pada 22 Mei mendatang,” ujarnya.

Sementara itu Deputy Program Manager Project Stop Prasetyo menambahkan untuk fase dua yakni pembangunan TPS 3R yang akan dibangun di wilayah Karetan, Kecamatan Purwoharjo. Fasilitas ini akan menjangkau 37 desa di delapan kecamatan di sekitar Kecamatan Purwoharjo. Kapasitasnya sekitar 160 ton perhari.

“Untuk fase ketiga akan dibangun terminal sampah Stasiun Peralihan Antara (SPA) di dua lokasi dengan kapasitas masing-masing 50 ton. Dua SPA ini akan menjangkau kecamatan yang belum terakomodir di dua fase sebelumnya. Untuk fase dua dan tiga total akan mengelola sampah masyarakat Banyuwangi sebanyak 260 ton perhari,” katanya.

SPA sendiri merupakan fasilitas pendukung dalam sistem pengelolaan sampah yang berfungsi sebagai titik pengumpul sementara antara asal sampah dan fasilitas pengolahan akhir. (Redaksi*)

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Berita Sebelumnya Pendampingan dan Pengawalan Serapan Gabah oleh Bulog di Kecamatan Kabat
Berita Baru Update Ladies Golf Tournament: Kombinasi Sempurna Antara Kompetisi dan Kecantikan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Yang Mungkin Anda Cari :

Pemerintahan

Kian Ramai, CFD Banyuwangi Juga Dilengkapi Layanan Edukasi Kesehatan

09/11/2025
Pemerintahan

Dinilai Inovatif Promosikan Daerahnya, Banyuwangi Raih Best Smart Branding di Ajang Indonesia Smart Nation Award 2025

09/11/2025
Pemerintahan

Ngopi Sepuluh Ewu ke-12, Bupati Ipuk Ajak Warga Banyuwangi Jaga Budaya dan Dukung UMKM Lokal

08/11/2025
Pemerintahan

TPS 3R Banyuwangi Sukses Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Untuk Industri

08/11/2025
Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
Follow US
© 2022 PT. Media Blambangan News | Media Indonesia Times
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?