Banyuwangi – Media Indonesia Times | Momen bersejarah dalam rangka pelantikan pengurus baru IKASI Legal Standing PB IKASI Pimpinan Dr. Amir Yanto yang diselenggarakan di Kopi Bukit Osing Wonderland, Dusun Tamansari Desa Gumuk Keacamatan Licin Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu (24/5/2025).
Kombes Pol H. Rachmat Kurniawan, SH, S.I.K, MSi, Ketua IKASI Kabupaten Banyuwangi masa bakti 2025 – 2030 dalam pres conference menyampaikan, bahwa
saya akan membawa anggar Banyuwangi ini menuju anggar Banyuwangi yang berpestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Mungkin cita-cita kami ini dikatakan terlalu muluk, namun saya percaya dengan kerjasama semua komponen, baik swasta maupun pemerintah bersama -sama dengan IKASI dapat menemukan kader -kader yang berbakat sebagai atlet anggar.
“Setelah terpilihnya saya sebagai ketua IKASI Kabupaten Banyuwangi tentunya langkah yang pertama adalah mensolidkan kepengurusan dengan formatur-formatur yang akan kami susun dengan potensi -potensi yang sudah kami baca di Banyuwangi ini, kami ajak bergabung”, ujarnya.
Selanjutnya adalah safari terhadap tokoh -tokoh, yakni ke Forkopimda maupun organisasi keolahragaan seperti KONI. Ini juga akan kami mengajak, terus ada beberapa LSM tentunya yang bisa mendukung IKASI Banyuwangi depannya.
Rachmat Kurniawan juga menuturkan, bahwa kami sudah berbicara dengan pengurus Provinsi, jika diperkenankan IKASI Banyuwangi siap untuk menggeser Kejurnas yang akan diselenggarakan oleh PengProv Jatim dengan lokasi di Banyuwangi.
“Apabila Kejurnas atau kompetisi tingkat nasional itu dilakukan di Banyuwangi besar harapannya bagi kami adalah yakni branding anggar sebagai olahraga yang tidak umum ini bisa menjadi olahraga yang disukai oleh generasi-generasi muda, dan menjadi olahraga pilihan disamping olahraga -olahraga yang saat ini sudah populer”, tuturnya.
Lanjut Rachmat, Untuk menjaring bibit-bibit olahraga anggar tentunya olahraga ini kan didasari dengan hobi, dan hobi didasari dengan nilai, makanya yang pertama kuncinya adalah branding dari anggar itu sendiri. Yang kedua adalah memperbanyak kompetisi baik kompetisi tingkat lokal atau dengan kompetisi tingkat regional di wilayah besuki.
Selanjutnya kita juga menginisiasi kompetisi-kompetisi tingkat daerah, hal ini juga kita coba kita geser tempatnya di Banyuwangi walaupun penyelenggaraannya adalah PengProv, dengan banyaknya event kompetisi ini bisa memancing atau ingin ketauan dari generasi apa sih anggar, apa sih olahraga ini atau memperkenalkan, kemudian Branding media sosial ini juga penting, terus komitmen- komitmen dari pemerintah daerah dalam menghubung tumbuh kembangnya anggar di Banyuwangi juga penting, yang saat ini mungkin tempat pelatihan, ini juga belum optimal kita coba bekerjasama dengan pemerintah daerah mengalokasikan slot waktu dengan memanfaatkan gedung-gedung olahraga yang ada, seperti di Tawangalun, maupun di Kesipu, ini mungkin kita ada venue-venue yang sudah ada slot untuk olahraga anggar.
“Saat ini khan pemanfaatan gedung olahraga hanya berfokus pada olahraga bola volley maupun olahraga bulutangkis, nah disini anggar akan kita fasilitasi hari-harinya untuk kita manfaatkan olahraga anggar. Kami berharap anggar di Banyuwangi sebagai olahraga yang populer di generasi yang akan datang”, ungkapnya. (Bagas)