Seluruh wartawan Media Indonesia Times namanya masuk di Box redaksi Klik Disini Untuk Indormasi dan Hak Jawab Klik Ini.
Accept
Media Indonesia TimesMedia Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Bukan Sekadar Peta: Pergeseran Pulau dan Pengingkaran Sejarah Aceh
Share
Sign In
Notification Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Umum
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Media Indonesia Times
Media Indonesia Times > Blog > Umum > Bukan Sekadar Peta: Pergeseran Pulau dan Pengingkaran Sejarah Aceh
Umum

Bukan Sekadar Peta: Pergeseran Pulau dan Pengingkaran Sejarah Aceh

Idham Holid
Uploader Idham Holid
Share
2 Min Read

Banda Aceh – Media Indonesia Times| Polemik pergeseran wilayah administratif empat pulau dari Aceh ke Provinsi Sumatera Utara makin memanas. Perhimpunan Mahasiswa Hukum Aceh (Permahi) mengecam keras keputusan ini dan menilai langkah tersebut tidak hanya melukai perasaan masyarakat Aceh, tetapi juga mencederai kehormatan sejarah Aceh sendiri.

“Selama ini pulau itu berada di bawah administrasi Aceh. Tiba-tiba dipindahkan ke Sumut tanpa diskusi. Ini bukan sekadar koordinat yang digeser di peta, ini soal marwah,” kata Rifqi Maulana, S.H., Ketua Permahi.

Empat pulau yang dimaksud—Pulau Panjang, Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, dan Pulau Lipan—secara geografis, historis, dan administratif telah lama menjadi bagian dari Aceh. Bahkan, Pemerintah Aceh dan Kabupaten Aceh Singkil telah membangun berbagai infrastruktur di pulau-pulau tersebut sejak 2007, dengan menggunakan dana APBD.

“Isu batas wilayah ini bukan sekadar masalah administratif, melainkan juga menyangkut kehormatan dan sejarah. Sejak dulu, pulau-pulau itu adalah bagian dari Aceh. Itu fakta yang hidup dalam memori kolektif masyarakat,” tambah Rifqi.

Bagi rakyat Aceh, tanah bukan hanya aset, tetapi identitas. Sejarah panjang perjuangan dan konflik berdarah membuat setiap jengkal wilayah Aceh menyimpan nilai simbolik yang dalam. Ketika wilayah itu digeser secara sepihak, yang tercabik bukan hanya peta, tapi juga harga diri.

“Kami tidak bicara atas dasar emosi semata. Kami bicara soal sejarah yang sudah berurat akar, dan soal kesepakatan damai yang menjadi pondasi perdamaian Aceh. Jangan main-main dengan itu,” katanya.

Permahi juga menolak gagasan “pengelolaan bersama” sebagai solusi damai. Menurut mereka, itu hanya mempermanenkan tindakan sepihak yang mengkhianati semangat MoU Helsinki.

“Kami cinta damai, tapi jangan rampas hak kami sejengkal pun. Jangan membangunkan singa yang sedang tidur,” ucap Rifqi.

Berita Lainnya :  Pasar Murah Kodim 0825 Banyuwangi Jelang Penutupan TMMD 125

Mereka mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera turun tangan dan mencopot Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang dianggap paling bertanggung jawab atas kekisruhan ini.

“Aceh ingin damai, ingin hidup tenang. Tapi damai itu hanya mungkin jika perjanjian dihormati, jika sejarah tidak diputarbalikkan. MoU Helsinki itu kesepakatan antar dua lelaki. Dan lelaki, tak pernah ingkar janji.”

Reza: jurnalis (Media Indonesia Times).

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Berita Sebelumnya Kades Jajuli Ikut Pikul Tandu Pengantin, Bukti Pemimpin yang Merakyat dan Lestarikan Budaya
Berita Baru Update Babinsa Kodim 0825/Banyuwangi Produktif dan Semangat dalam Persiapan Besi Pengecoran Kokoh untuk TMMD 125
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Yang Mungkin Anda Cari :

Umum

Wapang TNI Tinjau Pembangunan Satuan Baru dan KDKMP di Jajaran Kodam Brawijaya

17/11/2025
Umum

Dinas Peternakan Jawa Timur Harus Bertanggung Jawab Atas Dugaan Kerugian Negara yang Timbul Akibat Inkonsistensi Pemenuhan Spesifikasi Ternak Dibandingkan Tahun Tahun Sebelumnya

17/11/2025
Umum

Suwito Tampil Kenegarawanan di Hadapan 189 Kades, Redakan Polemik dengan Klarifikasi Terbuka

17/11/2025
Umum

Babinsa Tamanagung Terjun Langsung Dampingi Imunisasi di SDN 2 Tamanagung: Wujudkan Peran TNI dalam Kesehatan Masyarakat

16/11/2025
Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
Follow US
© 2022 PT. Media Blambangan News | Media Indonesia Times
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?