Banyuwangi –Media Indonesia Times| Nahkoda kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam (2/7/2025) sekitar pukul 23.00 WIB atau 00.20 WITA diketahui bernama Agus Slamet.
Agus Slamet menjabat sebagai Nahkoda dan memiliki lisensi Ahli Nautika Tingkat III, yang secara resmi mengakui kemampuannya dalam mengemudikan kapal niaga di wilayah perairan nasional. Dalam pelayaran, ia memegang tanggung jawab penuh atas keselamatan kapal, seluruh penumpang, awak kapal, muatan, serta lingkungan maritim.
Tragisnya, Agus Slamet turut menjadi korban dalam tragedi tenggelamnya kapal tersebut. Hingga Sabtu (5/7/2025), data sementara mencatat sebanyak 65 orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk sang nahkoda. Sementara itu, tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, serta relawan masih terus melakukan pencarian terhadap 29 orang yang belum ditemukan.
KMP Tunu Pratama Jaya sendiri merupakan kapal penumpang dan kendaraan yang rutin melayani penyeberangan di Selat Bali. Tenggelamnya kapal ini menjadi salah satu tragedi maritim paling mematikan di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak berwenang menyatakan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini. Hasil dari investigasi nantinya akan menjadi dasar penting dalam perbaikan sistem keselamatan pelayaran di Indonesia, khususnya di jalur padat Selat Bali.
Red