Seluruh wartawan Media Indonesia Times namanya masuk di Box redaksi Klik Disini Untuk Indormasi dan Hak Jawab Klik Ini.
Accept
Media Indonesia TimesMedia Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: BCM Diserang Buzzer, Rakyat Melawan: “Nong Kene Wae!”
Share
Sign In
Notification Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Politik
  • Peristiwa
  • Opini
Search
  • Home
  • Polri
  • TNI
  • Pemerintahan
  • Hukum Dan Kriminal
  • Olah Raga
  • Umum
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Media Indonesia Times
Media Indonesia Times > Blog > Umum > BCM Diserang Buzzer, Rakyat Melawan: “Nong Kene Wae!”
Umum

BCM Diserang Buzzer, Rakyat Melawan: “Nong Kene Wae!”

Idham Holid
Uploader Idham Holid
Share
3 Min Read

BANYUWANGI, -Media Indonesia Times| Komunitas Banyuwangi Creative Market (BCM) yang konsisten hadir setiap Car Free Day (CFD) di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi, kembali mendapat tekanan. Setelah upaya relokasi ditolak mentah-mentah oleh pelapak, kini serangan datang dari arah tak terduga: para buzzer di media sosial yang diduga sengaja digerakkan untuk melemahkan gerakan rakyat kecil tersebut.

Ketua BCM CFD Banyuwangi, Rahmad Hidayat, menyesalkan narasi liar yang menyudutkan komunitas BCM soal pengelolaan sampah. Padahal, menurutnya, pengelolaan sampah oleh komunitas sudah dilakukan secara terorganisir dan dibiayai secara mandiri.

“Kami anggarkan Rp450 ribu setiap CFD hanya untuk kebersihan. Itu sudah termasuk biaya untuk pasapon, truk pengangkut, dan kantong plastik sampah. DLH, lurah, dan sekretaris kelurahan tahu semua itu. Tapi karena Bu Kadis LH tak pernah turun ke lapangan, malah muncullah narasi seolah kami biang sampah. Ini sangat menyakitkan,” tegas Rahmad, Minggu (6/7/2025).

Ia menilai ada pola sistematis untuk membentuk citra negatif terhadap komunitas BCM. “Ini bentuk delegitimasi. Tujuannya melemahkan posisi kami yang menolak relokasi ke tempat yang tidak layak dan tidak ada perputaran ekonominya,” imbuhnya.

Gerakan BCM tidak berdiri sendiri. Advokasi dan pendampingan diberikan secara total oleh NGO sosial Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi.

Ketua RKBK, Hakim Said, SH, menyebut ini bukan sekadar isu UMKM, tapi soal keberpihakan negara terhadap rakyat kecil. “Komunitas BCM bukan masalah estetika, ini soal hidup rakyat. Ketika negara gagal merancang keberlanjutan ekonomi, rakyat berhak bertahan di ruang hidupnya sendiri. Narasi buzzer itu murahan, dan kami lawan dengan data dan fakta,” tegas Hakim Said.

Sementara itu, Eny Setyawati, SH, advokat sekaligus aktivis tata kelola publik, menyoroti lemahnya kontrol pemerintah atas narasi media sosial yang merugikan komunitas. “Kalau pemerintah daerah cemburu karena rakyat bisa hidup tanpa proyek dan anggaran, itu penyakit. Jangan kambinghitamkan rakyat kecil hanya karena mereka sukses mandiri,” ujar Eny tajam.

Berita Lainnya :  Panen Padi, Babinsa Di Acungi Jempol

Ia juga menyebut narasi tentang sampah sebagai pengalihan isu. “Lho, sampah di depan rumah dinas Dandim kok dikaitkan dengan BCM? Ini ngawur, dan rakyat tidak sebodoh itu,” tandasnya.

Pemerhati kebijakan publik, Andi Purnama, ST, SH, MM, menyebut bahwa BCM CFD sudah berkembang sebagai wisata keluarga alternatif dengan perputaran ekonomi yang nyata.
“Kenapa pemerintah tidak melihat ini sebagai potensi ekonomi rakyat? Harusnya didukung, bukan dimatikan. Jangan ulangi kesalahan tata ruang dan mangkraknya bangunan hasil revitalisasi seperti Terminal Sobo, Wisma Atlet, dan Dormitori. BCM itu hidup dan menghidupi,” tegas Andi.

Aktivis masyarakat sipil dan akademisi Banyuwangi, Herman Sjahthi, M.Pd.M.Th.CBC, juga menyatakan bahwa BCM adalah wajah nyata ekonomi kerakyatan. “Pemerintah harus jujur, yang hidup itu BCM, bukan proyek estetika. Rakyat sudah terlalu sering jadi korban gagalnya tata ruang. BCM itu solusi, bukan masalah,” kata Herman.

Red

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Berita Sebelumnya Jasa Raharja Lakukan Verifikasi Data untuk Penyaluran Santunan Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Berita Baru Update Polres Pasuruan Berhasil Ungkap 4 Kasus Menonjol dan Amankan 5 Tersangka
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Yang Mungkin Anda Cari :

Umum

Banyuwangi Creatif Market Taman Blambangan Makin Meriah, Omzet Pedagang Tembus Lebih 150 Juta Rupiah

16/11/2025
Umum

Drama Penggerebekan di Tanjungbumi, Polres Bangkalan Bekuk Tersangka Narkoba

16/11/2025
Umum

Gelora Tanpa Henti: MAKI Jatim Menjadi Garda Terdepan Gerakan Anti Bullying di Jawa Timur

16/11/2025
Umum

BMX Supercross Banyuwangi 2025 Resmi Dimulai, UCI: Terima Kasih Banyuwangi

15/11/2025
Show More
Media Indonesia TimesMedia Indonesia Times
Follow US
© 2022 PT. Media Blambangan News | Media Indonesia Times
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?