Banyuwangi – Media Indonesia Times| Kabut tebal turun menyelimuti lereng Gunung Ijen saat para pembalap Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) 2025 mulai menapaki tanjakan pamungkas di kawasan Paltuding, Kamis (31/7/2025). Cuaca mendung, suhu dingin menusuk, dan udara tipis menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta di etape keempat ini, yang sekaligus menjadi penentu klasemen akhir.
Trek menanjak dengan kemiringan ekstrem hingga 18 persen di beberapa titik memaksa pembalap mengerahkan seluruh sisa tenaga dan mental juara. Raut kelelahan tampak, namun semangat tak pernah padam.
Di tengah keterbatasan visibilitas akibat kabut, masyarakat tetap antusias berdiri di sepanjang jalur tanjakan. Mereka membawa bendera kecil, meneriakkan yel-yel, dan memberikan dukungan moril luar biasa yang menjadi pelecut semangat bagi para rider yang tengah bertarung melawan alam dan batas fisik mereka sendiri.
“Di sinilah pembalap diuji total. Bukan hanya kekuatan kaki, tapi juga ketahanan mental. Kabut, hawa dingin, dan tanjakan menjadi kombinasi yang hanya bisa ditaklukkan oleh mereka yang benar-benar siap,” ujar Agus Samiaji, Ketua PW-FRN DPC Banyuwangi, yang memantau langsung dari pos media di Paltuding.
PW-FRN (Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara) mengerahkan jurnalis-jurnalisnya untuk melakukan liputan menyeluruh di jalur Ijen. Mereka mendokumentasikan perjuangan para atlet dari berbagai negara saat mendaki rute berat ini, sekaligus menyampaikan narasi perjuangan tersebut kepada publik secara akurat dan inspiratif.
“Kami ingin publik tahu, bahwa Gunung Ijen bukan hanya ikon pariwisata, tapi juga arena ujian kelas dunia. Dan hari ini, para pembalap membuktikan bahwa Ijen layak disebut arena para juara sejati,” tambah Agus.
Etape Paltuding ini menjadi klimaks yang penuh drama. Nafas pembalap terengah, ban sepeda seolah melawan gaya gravitasi, dan hawa tipis menguji fokus setiap detik. Namun dari tengah kabut, tekad tetap menyala, dan garis finis di ketinggian 1.800 mdpl menjadi penebus semua rasa lelah.
PW-FRN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bangga dan mendukung event semacam ini, sebagai bagian dari diplomasi pariwisata dan kebanggaan Banyuwangi di mata dunia.
Sumber: PW-FRN DPC Banyuwangi
Redaksi: Media Indonesia Times