BANYUWANGI – Media Indonesia Times| Transformasi pelayanan kesehatan di Banyuwangi kian nyata. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan kini memperkuat layanan berbasis teknologi tinggi sekaligus mengedepankan pendekatan humanis, sejalan dengan arahan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Dalam arah kebijakannya, Bupati Ipuk menegaskan bahwa rumah sakit harus menjadi tempat pelayanan publik yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat Banyuwangi mendapatkan layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan penuh empati. Bukan sekadar fasilitas yang canggih, tapi juga sentuhan kemanusiaan dari tenaga medis,” ujar Bupati Ipuk Fiestiandani.
Arahan tersebut kini diwujudkan oleh manajemen RSUD Blambangan. Direktur rumah sakit bersama jajaran tenaga medis aktif turun langsung untuk memastikan standar layanan berjalan sesuai prinsip human centered service.
Langkah konkret terlihat dari penerapan sistem pendaftaran digital terpadu, rekam medis elektronik, serta monitoring pasien berbasis teknologi. Upaya ini bukan hanya mempercepat alur pelayanan, tetapi juga meminimalisir antrean dan kesalahan administrasi.
Selain sisi teknologi, rumah sakit juga memperkuat program pendampingan pasien dan keluarga, yang menghadirkan komunikasi dua arah antara tenaga medis dan masyarakat.
“Kami ingin memastikan setiap pasien merasakan kehadiran kami bukan hanya sebagai tenaga medis, tapi sebagai sesama manusia yang peduli,” ujar Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi.
Langkah-langkah inovatif ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang kini merasakan peningkatan kualitas pelayanan. RSUD Blambangan pun terus memperluas kerja sama dengan Dinas Kesehatan Banyuwangi serta memperkuat komitmen untuk menjadi pusat layanan kesehatan rujukan berteknologi tinggi di kawasan timur Jawa.
Pewarta: (Reza)
Editor: (Redaksi MIT)
