Banyuwangi –Media Indonesia Times| Raden Teguh Firmansyah, Pimpinan Redaksi Media Insert, melontarkan kritik tajam terhadap kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi pada 10 Oktober 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Water Park Cluring, Banyuwangi, dan hanya melibatkan wartawan dari wilayah selatan. Menurut Raden, hal ini menunjukkan ketidakadilan dan adanya sentimen negatif terhadap wartawan yang berbasis di Banyuwangi Kota.
“Sosialisasi yang hanya melibatkan media dari wilayah selatan seolah-olah menunjukkan bahwa KPU Banyuwangi sedang bersikap diskriminatif terhadap wartawan di kota, padahal kantor KPU berada di pusat kota,” ujar Raden dalam pernyataannya pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Raden mencurigai bahwa acara tersebut merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari isu amoral yang melibatkan Ketua KPUD Banyuwangi beberapa pekan lalu. Ia menuding Ketua KPUD berusaha memperbaiki citranya dengan menggelar acara tersebut, sementara wartawan di kota yang mengangkat isu tersebut malah diabaikan.
“Ini seperti cara KPUD untuk membuang bau busuk dari kota ke selatan. Mereka terlihat sangat royal dengan media di selatan, sementara wartawan kota yang berani mengungkap isu malah dijauhi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Raden mendesak Ketua KPUD untuk segera mengadakan konferensi pers terbuka guna memberikan klarifikasi lengkap terkait tuduhan amoral yang beredar. Ia menekankan pentingnya keterbukaan dan transparansi, tidak hanya dalam klarifikasi isu personal, tetapi juga dalam pengelolaan anggaran lembaga.
“Sebagai lembaga independen yang mengelola proses demokrasi, KPU harus menjunjung tinggi integritas. Klarifikasi melalui media sepihak tidak cukup, Ketua KPU harus menunjukkan bukti yang jelas dan terbuka kepada publik, termasuk soal transparansi anggaran,” tutupnya.*
Editor (padelreza)