BANYUWANGI – Media Indonesia Times| Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui RSUD Genteng mulai melaksanakan proyek pembangunan Gedung Rawat Inap KRIS dan HD Center. Proyek yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat di wilayah selatan Banyuwangi.
Berdasarkan data papan proyek, pembangunan tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 14.450.817.290,- dengan masa pelaksanaan selama 150 hari kalender. Pekerjaan konstruksi dipercayakan kepada CV. Pandan Arum sebagai penyedia jasa, dengan CV. Mega Konsultan bertindak sebagai konsultan perencana dan CV. Java Konsultan sebagai konsultan pengawas.
Direktur RSUD Genteng, dr. Aisyah, menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan berada dalam pengawasan ketat.
“Semua tahapan sudah melalui prosedur yang benar dan disupervisi oleh Inspektorat serta Bagian PBJ Pemkab Banyuwangi. Kami memastikan pelaksanaan proyek berjalan transparan dan akuntabel,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Lebih lanjut, dr. Aisyah menjelaskan bahwa pembangunan gedung baru ini merupakan komitmen RSUD Genteng untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
“Gedung ini nantinya difungsikan untuk layanan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dan HD Center atau pusat layanan cuci darah. Kami ingin masyarakat selatan Banyuwangi bisa mendapatkan pelayanan kesehatan lengkap tanpa harus jauh ke pusat kota,” imbuhnya.
Selain memperluas kapasitas ruang rawat, proyek senilai Rp 14,45 miliar ini juga menjadi bagian dari program peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit agar sesuai dengan standar pelayanan nasional.
Dengan kehadiran gedung baru tersebut, RSUD Genteng diharapkan mampu menjadi rumah sakit rujukan regional dengan layanan yang semakin modern, ramah pasien, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sumber: Humas RSUD Genteng
(Redaksi MIT).
